"Kambing Sombong dan Gaja Baik Hati" Bawa Nisa Juara Cerita HAN di Bengkalis
Kamis, 24 Agustus 2017 - 16:09:26 WIB
SULUHRIAU, Bengkalis- Silvia Nisa Ananda Zulpan Mewakili SDN 05 Bengkalis kelas 5 berhasil menjadi juara lomba bercerita anak tingkat siswa SD yang digelar di Bengkalis 24 Agustus 2017.
Atas prestasi tersebut, pelajar SDN 05 asal Kabupaten Bengkalis ini membuktikan bakatnya di tingkat hari jadi anak nasional.
Membawakan cerita daerah berjudul "Kambing yang sombong dan gajah yang baik hati" mengungguli 34 peserta lebih kurang. Atas prestasinya tersebut ia pun.
Saat dihubungi wartawan, Kamis (24/8/2017) bocah 10 tahun berbadan gempal yang akrab disapa Silvia itu mengaku sangat senang dan tidak menyangka dirinya mampu menjadi pemenang. Apalagi kali ini dia harus mewakili SND 05 Bengkalis di ajang yang lebih besar. “Senang dan bangga sekali bisa bertemu Bupati Bengkalis,” ucapnya senang.
Siswa kelahiran Bengkalis Silvia Nisa Ananda zulpan. Nama panggilan Nisa sekolah SD 5 Bengkalis kelas 5.. nama orang tua zulpan dan elfitri anak 1 dari 3 bersaudara tinggal di jalan gatot Subroto kampung tengah bengkalis Mewakili SDN 05 Bengkalis.
"Nisa mengatakan, kegemarannya mengikuti
Prestasi di sekolah dari kelas 1 SD sampai skrg kelas 5 Alhamdulillah juara 1 di kelas.pretasi lainnya juara 1 lomba putri pesona thn 2015 di hotel Grand zuri dumai,Juara 2 lomba melukis yg diselenggarakan oleh dinas cipta karya dan tata ruang tahun 2016,juara 2 menari acara FLS2N,juara 2 lomba pidato Sekolah MDA AL kausar Bengkalis,juara 1 Fashion show busana muslim taon 2015 di Bengkalis,juara harapan 1 MTQ gilongan Tartil Putri tahun 2017 . “Awalnya iseng tunjuk tangan pengen ikut lomba, eh malah menang juara ke satu,” akunya.
Sejak itulah, anak dari pasangan dari zulpan dan elfitri anak 1 dari 3 bersaudara tinggal di jalan gatot Subroto kampung tengah bengkalis..
Mewakili SDN 05 tersebut mulai hobi berkompetisi dan ikut lomba-lomba. “Sejak menang jadi suka ikut lomba-lomba, kayaknya seru dan asik,” katanya.
Menurutnya sang ayah lah yang sangat berperan atas prestasinya selama ini. Karena ibunya sendiri yang melatih nisa sehari-hari di rumah. “Jika lomba pidato dan gambar lebih mudah, tinggal menghafal teks, kalau untuk bercerita harus latihan blocking kurang lebih sebulan latihan,” jelasnya.
Sang ayah, Zulpan (40 tahun) mengaku bangga dan terharu dengan keberhasilan anaknya. "Tidak terbayangkan anak saya bisa juara satu di tingkat Hari Anak Nasional," ucapnya.
Sebagai orang tua dia berjanji akan terus mendukung bakat dan prestasi sang anak. Bahkan agar bakat seni dan akademik tetap berimbang, Zulpan selalu mengikutkan Nisa dalam les tambahan. "Selain bakat seni nilai akademiknya Alhamdulillah tetap bagus, dia suka sekali belajar," tandasnya.
Sementara itu, Guru pembimbing di sekolah mendongeng Nisa, ibuk Sulastri Setia mengatakan persiapan menghadapi perlombaan di tingkat Hari Anak Nasional sudah cukup lama dilakukan. "Orang tuanya yang banyak dukung dari awal, saya hanya sekitar tiga minggu untuk memantapkan," ucap.
Menurutnya proses perlombaan memang cukup ketat, di mana Nisa harus bersaing dengan peserta lainnya yang tak kalah bagusnya. Dari 34 peserta diseleksi menjadi 12 finalis kemudian barulah diambil tiga besar terbaik. Dia menilai, faktor kemenangan Nisa karena ia sangat menguasai bahan dan mampu bercerita dengan teknik yang baik.
"Ada keunikan tersendiri, secara fisik begitu muncul dengan postur tubuhnya yang gempal, menjadi lucu, justru dari kelemahan itulah menjadi kelebihan," pungkasnya. [las]
Komentar Anda :