Tak Hanya Jokowi, Sekjen Partai Komunis Vietnam Juga Akan Temui Parlemen
Minggu, 20 Agustus 2017 - 12:17:56 WIB
|
Foto Sekjen Partai Komunis Vietnam Nguyễn Phú Trọng/Reuters
|
SULUHRIAU, Jakarta - Ada sejumlah pihak yang akan ditemui oleh Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam, Nguyen Phu Trong di Indonesia. Selain Presiden Jokowi, Nguyen juga akan bertemu dengan para pimpinan parlemen.
"Dan kunjungan ke Indonosia tidak hanya bertemu dengan Presiden tetapi juga dengan pimpinan MPR DPR DPD. Karena ini, sekali lagi ini adalah urusan negara," kata Menlu Retno Marsudi di Pusdiklat Kemlu, Kebayoran Baru, Minggu (20/8/2017).
Pertemuan antara Nguyen dengan Jokowi akan dilakukan pada Rabu (20/8). Retno mengatakan hubungan Indonesia dengan Vietnam bukan baru sekali ini dijalin.
"Hubungan itu sudah dilakukan lama sekali dan bahkan 2013 Indonesia dan Vietnam membuat satu kemitraan strategis," ujar Retno.
Retno memastikan perjanjian apapun dengan Vietnam semata-mata merupakan urusan kenegaraan. Tidak ada sangkut pautnya dengan ideologi.
"Dealing kita dengan Vietnam adalah urusan kenegaraan. Kita tau kepentingan nasional yang harus kita pertahankan apa, kita tahu bagaimana cara melindungi Indonesia dan memperjuangkan kepentingan nasional Indonesia," ujar Retno.
Menlu: Jangan Bingung dengan Kedatangan Sekjen Partai Komunis
Menlu Retno Marsudi menegaskan kedatangan Sekjen Partai Komunis Vietnam Nguyen Phu Trong ke Indonesia murni karena urusan kenegaraan. Dia berharap masyarakat jangan sampai kebingungan dengan kedatangan Nguyen ini.
"Jadi kita harus menyampaikan informasi secara benar kepada masyarakat. Kita harus bicara dengan hati kita. Yang benar harus disampaikan secara benar. Sehingga masyarakat tidak mengalami kebingungan," ujar Retno Ahad, (20/8/2017).
Kunjungan Nguyen itu akan dilakukan pada Rabu (23/8/2017) pekan depan. Dia akan bertemu dengan Presiden Jokowi dan sejumlah pimpinan parlemen.
"Dan ini kunjungan resmi, biasa, sebagaimana pimpinan dari megara lain. Jadi ini urusan negara, tidak ada urusan dengan ideologi," ujar Retno.
Retno menjelaskan dalam sistem politik di Vietnam, Sekjen Partai Komunis memegang kekuasaan tertinggi. Jadi urusan dengan Sekjen Partai berkaitan dengan urusan negara Vietnam itu sendiri.
"Harus kita pahami bahwa dalam sistem politik Vietnam, posisi Sekjen Partai merupakan pemegang kekuasaan tertinggi di dalam sistem politik mereka. Hubungan kita dengan Vietnam bukan baru sekali ini dilakukan. Hubungan itu sudah dilakukan lama sekali dan bahkan 2013 Indonesia dan Vietnam membuat satu kemitraan strategis," kata Retno.
Ia mengatakan kunjungan Sekjen Partai Komunis Vietnam sering kali dilakukan ke banyak negara dalam rangka kerjasama bilateral dan bukan hanya ke Indonesia saja. Retno menyebut kunjungan itu sebagai kunjungan resmi seperti negara lainnya yang berkunjung ke Indonesia.
"Pernah beliau ke Amerika, pernah berkunjung ke India, Australia, Singapura. Jadi tidak ada hal istimewa dari kunjungan ini. Kunjungan ini digunakan untuk meningkatkan hubungan bilateral kita dengan Vietnam tidak ada urusannya dengan ideologi," ucap Retno.
Sumber: detik.com | Editor : jandri
Komentar Anda :