SULUHRIAU, Pekanbaru- Bupati Kampar Aziz Zainal, blak-blakan terkait kondisi ekonomi di Kabupaten Kampar saat ini.
Bupati yang baru dilantik sekitar 2,5 bulan itu menyampaikan berbagai hal tentang kondisi terkini anggaran daerah dan asfek ekonomi masyarakat Kampar. Ia sampaikan hal ini saat memberikan sambutan pada acara halal bi halal Ikatan Masyarakat Kampar Riau (IMK-R) di Hotel Mutiara Merdeka, Ahad (6/8/2017).
Dengan intonasi dan suara khasnya, Aziz Zaenal menyebutkan pertumbuhan ekonomi Kampar rendah, hanya sekita 2 persen.
Warga Kampar kalau soal tingkat pendidikan, sangat baik, ratusan Profesor doktor berasal dari Kampar, nilai agamis juga demikian. Namun, di wilayah-wilayah tertentu, terutama di pelosok,tingkat ekonomi masyarakat sangat rendah.
Ada kecenderungan masyarakat saat ini katanya, hanya ingin menjadi anggota DPRD, menjadi bupati dan PNS. Dan jiwa entrepreneur (kewirausahaan) masyarakat Kampar juga sangat rendah. Padahal katanya, yang kaya di dunia ini pebisnis terutama dibidang teknologi komunikasi.
Ia juga mengatakan, kondisi anggaran keuangan Kampar dengan Rp2,1 tirliun (tahun 2017), sebesar Rp1,2 triliun lebih untuk gaji PNS, belum lagi gaji tenaga harian lepas (THL). Pegawai di Kampar mencapai lebih dari Rp11.000 oang, itu semua katanya tentu digaji dengan uang negara. Lalu, berapa untuk pembangunan (publik)?. "Untuk pembangunan hanya berkisar Rp450 miliar hingga Rp750 miliar, belum lagi yang lain-lain. Kalau misalnya fitnya hanya Rp450 miliar, empat sampai lima jembatan dibangun selesai sudah uang itu," katanya disambut antusias warga yang hadir.
Sebab itu, untuk mengangkat ekonomi masyarakat, Aziz mengimbau warga Kampar di perantauan sering-sering pulang kampung, dan kalau pulang kunjungi juga tempat-tepat wisata. Kini Pemkab Kampar berupaya memoles beberapa destinasi wisata, seperti Ulu Kasok, Stanum dan lainnya. Sekaligus dilakukan pembinaan terhadap usaha kuliner khas Kampar.
Maka, jika orang Kampar yang kaya pulang kampung, tolong belanja uangnya di Kampung. Jangan hanya ingin gratis.
"Berbelanja di tempat wisata atau kuliner itu, jangan minta gratis. Kandangkala begini, ada warga kita ini beli durian di Pekanbaru mau Rp100.000 per buah, tiba di kampung, maka durian ingin free. Begitu juga beli lemang tapai di Pekanbaru mahal, makan lemang di Kampung minta gratis, belilah," kata Aziz dengan setengah guyon membuat warga yang hadir tertawa dan tepuk tangan.
Dalam halal bi halal IMK R itu, Aziz seolah menjadi 'bintang' menyampaikan sambutan, karena membuat semangat yang hadir. Apalagi bicara soal keadaan lobi-lobi anggaran di pusat.
Ia mengatakan, orang Kampar minim memegang kekuasaan di lembaga-lembaga yang ada di pusat. Sehingga kalah saing terus. "Kita bicara seakan-akan memecahkan persoalan dunia ini di kedai kopi. Orang membahas di Jakarta," katanya disambut tawa warga.
Menyinggung soal politik ke depan, Aziz Zaenal sepakat agar semua masyarakat bersatu mendukung calong gubri yang dimajukan. Ia menyadari kalau soal politik katanya, hanya ada tiga hal, pertama; sosial, kedua partai, ke tiga many (uang).
Ia juga meminta dukungan semua pihak atas kepemimpinannya di Kampar, dan juga kepemimpinan Firdaus di Pekanbaru dalam menjalan tugas pemerintahan."Jika ada Aziz Zainal maling, sampaikan, jangan bicarakan di kedai kopi," pungkasnya. [chr]