Minggu, 22 September 2024 Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU | Pj Gubri Terima Audiensi Investor dari Enam Negara, Ajak Berinvestasi di Bumi Lancang Kuning | Pj Gubernur Riau Audiensi Tim Kementerian dan Lembaga Kemenko Marves RI | Pj Gubri Perbaiki Sejumlah Ruas Jalan di Pekanbaru, Pj Wako dan Tokoh Masyarakat Ucapkan Terima Kasih | Pj Gubernur Riau Tinjau Empat Ruas Jalan di Kota Pekanbaru | Pj Gubernur Riau Serahkan SK kepada 173 PPPK Guru di Rohil
 
 
☰ Nasional
Yusril Bandingkan KPK dengan Kopkamtib yang Dibubarkan Soeharto
Senin, 10 Juli 2017 - 21:19:36 WIB

SULUHRIAU, Jakarta - Pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra mengatakan makin cepat korupsi diberantas dari Indonesia, maka KPK bisa dibubarkan. Selanjutnya, tugas bisa diserahkan kepada kepolisian dan kejaksaan.

"Tentang KPK, kapan idealnya berakhir? Menurut saya, makin cepat korupsi diberantas, ya makin cepat lembaga KPK berakhir karena zaman sudah berubah, keberadaannya sudah tidak diperlukan lagi," kata Yusril saat rapat dengan Pansus Hak Angket KPK di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (10/7/2017).

Jika korupsi sudah lenyap dari Indonesia, Yusril mengatakan penanganan selanjutnya dapat diserahkan kepada kepolisian dan kejaksaan. Meski demikian, dia mengatakan, dalam undang-undang terkait, tak ada aturan soal kapan KPK harus berhenti bekerja.

"Kalau sudah normal, kembali ke polisi-jaksa, KPK sudah tak perlu lagi. Entah itu kapan, sebab itulah di UU tak disebutkan sampai kapan keberadaan KPK," ucap Yusril.

Baca Juga: Banjir Dolar di Senayan

Meski demikian, dia menyangsikan korupsi di Indonesia dalam waktu dekat akan berhenti. Menurut Yusril, sistem bernegara di Indonesia, tanpa menjelaskan lebih lanjut sistem apa yang dimaksud, masih rawan memicu peluang korupsi.

"Selama sistem bernegara masih seperti ini, selama itu pulalah korupsi merajalela. Perbaikilah sistem. Kalau ada sistem kuat ditopang orang baik, alhamdulillah. Kalau orangnya tetap brengsek gitu, sistemnya kuat, toh dalam sistem yang kuat, orang jahat bisa jadi baik," ujar dia.

Lebih lanjut, Yusril mengambil contoh, organisasi Komando Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Kopkamtib), yang dibentuk di era Presiden Soeharto karena situasi keamanan pada awal Orde Baru, cukup memprihatinkan. Pada akhirnya, Soeharto pun membubarkan organisasi itu.

"Itu memang tidak disebutkan sampai kapan berakhirnya, tapi memang situasi akut situasi keamanan di awal Orba itu. Nah akhirnya kan Kopkamtib dibubarkan sendiri oleh Soeharto," ucap Yusril.

Pendirian KPK, menurut Yusril, hampir serupa dengan awal mula pembentukan Kopkamtib. Waktu itu, KPK dibentuk karena situasi korupsi dari era Orba ke Reformasi yang juga sangat akut.

"Kita menganggap waktu itu institusi yang ada, kejaksaan dan kepolisian, kurang efektif, maka dibentuklah lembaga yang pada waktu itu, seperti Kopkamtib, yang memiliki kewenangan yang extraordinary dengan harapan bisa menuntaskan kasus-kasus korupsi nanti," ungkap dia.

"Kalau misalnya keadaan sudah berangsur normal, ya kembali lagi ke polisi dan jaksa. Itu harapan kita, tapi sampai hari ini nggak normal juga keadaan," katanya.

Sumber: detik.com | Editor: Jandri




 
Berita Lainnya :
  • Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
  • Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
  • Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
  • Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
  • Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
    02 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    03 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    04 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    05 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    06 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    07 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    08 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    09 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    10 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    11 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
    12 Kapolres Kampar Gelar Coffee Morning dengan KPU-Bawaslu serta Papaslon Bupati- Wakil Bupati Kampar
    13 Hafit Syukri: Pasangan Indah Sangat Cocok Pimpin Rohul
    14 KPU Kampar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Serentak 2024
    15 Hukum Bank ASI Dalam Presfektif Hukum Islam
    16 11 Hari Pelarian, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Goreng Akhirnya Ditangkap dan Digelandang Polisi
    17 KPU Kampar Gelar Rakor Persiapan Tahapan Kampanye dan Dana Kampanye Pilkada 2024
    18 DPRD Riau Periode 2024-2025 Bentuk 8 Fraksi, PPP dan PAN Bergabung
    19 HPN Tahun 2025 Ditetapkan di Provinsi Riau
    20 FKUB Pekanbaru Sambut Hangat Silaturrahmi Bapaslon Wako-Wawako IDAMAN
    21 KPU Riau Gelar Rakor Persiapan Kampanye dan Pengelolaan Dana Kampanye
    22 Digelar di MIN 3, Kasubbag TU Kemenag Buka Lomba Final Tahfizh Al-Qur’an Juz 30 Tingkat MI Se Pekanbaru
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat