Ketua KPU Lembata Dipukul, Ini Respon KPU Riau
Rabu, 24 Mei 2017 - 20:33:17 WIB
SULUHRIAU, Pekanbaru- Kasus pemukulan terhadap Ketua KPU Lembata Nusa Tenggara Timur (NTT) direspon respon KPU Riau.
Ketua KPU Riau Nurhamin mengatakan, pihaknya menyangkan terjadi kasus pemukulan tersebut. Dan tidak menyangka terjadi aksi kekerasan dalam bentuk pemukulan yang menimpa rekan-rekan KPU.
Respon tidak hanya dari KPU Riau, tapi juga KPU seluruh Indonesia. Namun, Nurhamin mengatakan, hal ini pun akan dijadikan sebagai evaluasi dalam merekrut petugas di provinsi riau dalam menyosong pilkada serentak 2018 dan pemilu 2019.
Sementara Ilham Yasir, Divisi Hukum KPU Riau secara kelembagaan meminta kepolisian menangkap dan menahan pelaku penganiayaan tersebut, memproses pelaku penganiayaan dengan ancaman hukuman yang seberat-beratnya, meminta semua pihak tetap menghormati proses hasil pilkada di Kabupaten lembata tahun 2017.
Pihaknya berharap seluruh penyelenggara pemilu di Indonesia akan terus mendukung dan mengawal proses hukum yang sedang berjalan dan berharap agar kejadian tersebut merupakan yang terakhir dan tidak ada lagi kekerasan dalam bentuk apapun yang menimpa penyelenggara pemilu.
Seperti banyak berita menyebutkan, kasus pemukulan Ketua KPU Lembata NTT ini Petrus Payong Pati diduga dipukul oleh oknum pengacara pengadu salah seorang pasangan calon bupati peserta pilkada kabupaten Lembata tahun 2017 yang dinyatakan kalah lalu, mengajukan gugatan.
Petrus dipukul usai sidang kode etik di dewan kehormatan penyelenggara pemilu (DKPP) di Jakarta, Rabu 10 Mei 2017 lalu.
Pasangan Herman Yosef Loli Wutun-Yohanes Viany K. Burin dan Viktor Mado Watun-Muhamad Nasir mengadukan KPU Lembata ke DKPP terkait penetapan Eliaser Yentji Sunur sebagai salah satu calon dalam pilkada Lembata, Pilkada lembata dimenangkan pasangan Eliaser Yentji Sunur-Thomas Ola Langoday. [slt]
Komentar Anda :