Anak-anak Banyak Jadi Pengemis, Peran Pihak Terkait di Pemko Dipertanyakan
Sabtu, 20 Mei 2017 - 11:33:33 WIB
SULUHRIAU, Pekanbaru- Belakangan ini jumlah gendalangan pengemis (Gepeng) dikalangan anak-anak dinilai meningkat. Apalagi makin dekatnya Ramadhan dan Idul Fitrih 1438 H.
Semestinya, anak-anak ini konsentrasi dengan pendidikan. Atas persoalan ini, anggota DPRD Pekanbaru mempertanyakan peran peran Pemko Pekanbaru mengatasi masalah ini.
Berdasarkan pantauan lapangan di beberapa titik di kota ini, seperti di persimpangan Jalan Tambusai-Sukarno Hatta, di SP Pasar Pagi Arengka, di tempat jajanan makanan/minuman di kota ini, ada saja anak-anak yang menewarkan jasa menyanyi hingga meminta-minta dengan belas kasihan.
Di persimpangan Jalan T HR Soebrantas dan Sukarno Hatta (depan pasar Pagi Arengka-red) misalnya, hampir setiap pagi, siang dan sore ada saja sejumlah anak-anak usia sekolah itu, menunggu uluran tangan dari para pengendara kendaraan yang berhenti saat lampu merah di persimpangan itu.
Walaupun baru-baru ini pihak Satpol PP Pekanbaru telah menertibkannya.
Anggota DPRD Pekanbaru dari PPP Nasruddin Nasution baru-baru ini mengkritisi, peran instansi terkait dalam penanganan anak-anak yang jadi pengemis ini. Ia mengaku prihatin, dengan kondisi itu, sebab diusia anak itu harus concern dengan pendidikan justru mereka harus bergelut dengan dunia luar yang belum mestinya mereka lakukan. "Seharusnya pihak instansi terkait seperti dinsos mengeleminir masalah ini," ujar Nasruddin yang akrab dipanggil ustadz ini.
Ia menilai apayang dilakukan anak-anak usia sekolah itu sudah mengarah kepada ekploitasi anak-anak yang diduga dilakukan keluarga mereka sendiri dan oknum-oknum tertentu.
Indikasi ini antara lain katanya, dirinya sempat bertanya pada salah seorang gepeng anak-anak tersebut yang beraktivitas di sebuah warung pecal leledi wilayah Payung Sekaki, saat ditanya kepada anak bersangkutan alamatnya, anak itu menjawab tinggal di Pekanbaru.
Lalu mengapa dibiarkan mengemis hingga ke tengah kota, apa ada atau siapa yang menyruh? katanya.
Untuk itu ia menyarankan, pihak Dinsos bersama pihak terkait yang bertangggung jawab dengansalah seperti lembaga perlindungan anak berkoordinasi melakukan kerjasama mengatasi masalah sosial ini. "Mengatasi masalah ini perlu keseriusan, karana anak hari ini adalah anak bangsa untuk masa depan, "pungkasnya.
Namun, saat dikonfrimasikan ke Kadisos Pekanbaru, Chairani, dihubungi melalui ponsel yang bersangkutan tidak enjawab. [yas]
Komentar Anda :