Terkait Meriam Meledak di Natuna, DPR akan Undang TNI Jelaskannya
Kamis, 18 Mei 2017 - 10:03:35 WIB
SULUHRIAU, Jakarta - Sebuah meriam yang digunakan dalam gladi bersih Pasukan Reaksi Cepat (PPRC) di Tanjung Datuk, Natuna, Kepulauan Riau meledak, Rabu 17 Mei 2017 kemarin. Akibatnya empat orang prajurit TNI tewas karena ledakan ini.
Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Gerindra Elnino Husein Mohi meminta TNI untuk memberikan penjelasan resmi dan detail mengenai kejadian ini. "Perlu segera diklarifikasi mengenai proses pembelian Alutsista serta sistem quality control yang dijalankan oleh TNI," ujar Elnino di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (18/5/2017).
Menurut Elnino, peristiwa ini jangan sampai menurunkan wibawa TNI di mata nasional bahkan internasional. Guna mendapatkan penjelasan detail, Komisi I, lanjut Elnino akan mengundang Mabes TNI dan Kementerian Pertahanan dalam rapat dengan Komisi I.
"Komisi I DPR RI perlu mengundang pihak Mabes TNI dan Kemenhan untuk memperoleh penjelasan yang detail dan reliabel," kata Elnino.
Elnino menambahkan, penanganan terhadap korban yang mengalami luka mesti segera ditangani dengan baik. "Sedangkan yang meninggal dunia mesti dikembalikan kepada keluarga dengan permintaan maaf kepada pihak keluarga dan pemberian penghargaan yang pantas kepada almarhum," tuturnya.
Diketahui, empat prajurit TNI dikabarkan tewas akibat ledakan meriam saat gladi bersih PPRC di Tanjung Datuk, Natuna, Kepulauan Riau pada Rabu 17 Mei 2017 pukul 11.00 WIB. Selain itu, sejumlah prajurit TNI lainnya juga mengalami luka-luka dan dilarikan ke RSUD Natuna untuk mendapatkan perawatan.
Sumber: okezone.com
Komentar Anda :