Ini Kata PLN soal 2 Orang Tewas Tersetrum saat Cuaca Ekstrem di Pekanbaru
Senin, 08 Mei 2017 - 21:02:00 WIB
SULUHRIAU, Pekanbaru - Dua warga Pekanbaru diketahui tewas tersetrum arus listrik saat cuaca ekstrem. PLN memberikan penjelasan.
Kepala PLN Cabang Pekanbaru Kemas Abdul Gafur mengatakan kepada detikcom, Senin (7/5/2017), korban pertama adalah Hermawati (58), warga Jl Dagang, Kec Sukajadi, Pekanbaru, Senin (1/5/2017) malam pekan lalu.
Hermawati disebut-sebut tersetrum hingga tewas saat memegang tiang listrik PLN. "Nah, awalnya disebut-sebut pegang tiang listrik. Tapi, dari hasil keterangan pihak keluarga, ibu itu memegang tiang reklame yang ada di depan rumahnya," kata Kemas.
Dari hasil pemeriksaan di lokasi, kata Kemas, tiang reklame itu saat kejadian hujan deras dan angin kencang tersentuh kabel listrik PLN. Kabel listrik PLN ada yang putus akibat tertimpa material bangunan rumah yang terbang.
"Karena tertimpa material bangunan yang terbawa angin kencang, sehingga memutus kabel listrik dan menempel ke tiang reklame," kata Kemas.
Korban kedua, lanjutnya, pada hari yang sama adalah Azwar Antoni (41). Korban ditemukan warga tergeletak di Jl Putri Nilam, Sukajadi. Azwar melintas dengan sepeda motornya saat pulang ke rumahnya di Panam, Kecamatan Tampan, Pekanbaru.
"Korban ditemukan tergeletak di jalan yang ada genangan air dengan masih memakai helm. Diduga korban terkena setrum listrik," kata Kemas.
BACA JUGA: Malam Hujan Deras, 2 Warga Pekanbaru Tewas Kesetrum Listrik
Pemeriksaan di lokasi kejadian, kata Kemas, juga ditemukan kabel listrik yang terputus diterjang material bangunan rumah warga karena cuaca ekstrem.
"Kabel yang terputus itu terjatuh ke genangan air, sehingga diduga korban kena setrum. Tapi soal tersetrum ini baru dugaan. Untuk memastikan hal itu, pihak keluarga tidak menginginkan dilakukan autopsi," kata Kemas.
Terkait musibah itu, kata Kemas, pihaknya atas nama PT PLN serta karyawan PLN memberikan santunan kepada keluarga korban.
"Tadi kita serahkan bantuan kepada kedua keluarga, termasuk bantuan PLN untuk masyarakat yang rumahnya rusak akibat cuaca ekstrem," tutupnya. [dtc.jas]
Komentar Anda :