Maret, Distan Klaim Pekanbaru Bebas Penyakit Jembrana
Jumat, 31 Maret 2017 - 10:51:18 WIB
SULUHRIAU, Pekanbaru- Kasus kematian sapi Bali akibat penyakit jembrana beberapa bulan terakhir telah mematkan banyak sapi bali.
Namun, pihak Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Pekanbaru mengklaim penanganan penyakit jembaranan ini sudah maksimal, hasilnya hingg akhir Maret 2017 ini penyakit jembrana sudah nihil.
Itu ditegaskan Kepala Bidang (Kabid) Peternakan Dinas Pertanian (Distan) Pekanbaru, drh H Firdaus, MSi dihubungi melalui ponselnya, Jumat (31/3/2017).
"Khusus bulan Meret ini sudah tidak ada lagi kasus jembrana di Pekanbaru," tegasnya.
Ia bahkan mengatakan, kasus jembrana ini bukan hanya terjadi di Pekanbaru, tapi di beberapa wilayah kabupaten di Riau.
Hal itu ditegaskanya, sehubungan menjawab, adanya dugaan kasus jembrana merebak di Pekanbaru, karena diduga lemahnya pengawasan pihak terkait seperti Distan terhadap kesehtan sapi Bali masuk ke Pekanbaru.
Sebelumnya, salah seorang sumber ke media ini menduga, pengawasan masuk sapi Bali ke Pekanbaru dinilai longgar. Sumber itu menduga, karena ada oknum di pihak Distan Pekanbaru punya kepentingan bisnis di sapi Bali ini. "Jelas penyakit jembrana ini kerap hanya menyerang sapi Bali, sementara sapi Bali yang banyak masuk ke Pekanbaru," kata sumber itu.
Berdasarkan data diperoleh, di Pekanbaru terdapat populasi sapi sekitar 4.608 ekor, dari jumlah itu 70 persennya atau sekitar 3.225 ekor adalah sapi Bali.
Dari catatan Disnas Pertanian melalui Bidang Peternakan sebelumnya, dalam kurun waktu lebih kurang tiga bula ada sebanyak 134 sapi mati. Walaupun tidak semua diserang jembrana, melainkan juga ada serangan parasit darah.
Untuk itu, pihak DPRD Pekanbaru melalui Komisi II meminta agar kedepan pengawasan pihak Distan tehadap masuknya sapi ke Pekanbaru harus lebih ditingkatkan lagi, terutama untuk menghindari penyakit sapi atau hewan ternak lainnya. [yas]
Komentar Anda :