Sabtu, 21 September 2024 Pj Gubri Terima Audiensi Investor dari Enam Negara, Ajak Berinvestasi di Bumi Lancang Kuning | Pj Gubernur Riau Audiensi Tim Kementerian dan Lembaga Kemenko Marves RI | Pj Gubri Perbaiki Sejumlah Ruas Jalan di Pekanbaru, Pj Wako dan Tokoh Masyarakat Ucapkan Terima Kasih | Pj Gubernur Riau Tinjau Empat Ruas Jalan di Kota Pekanbaru | Pj Gubernur Riau Serahkan SK kepada 173 PPPK Guru di Rohil | Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
 
 
☰ Kesehatan
Begini Efek Sabu pada Tubuh
Minggu, 26 Maret 2017 - 17:56:25 WIB

SULUHRIAU- Penyanyi dangdut Ridho Rhoma diamankan polisi karena kedapatan mengonsumsi sabu.
Lantas, bagaimana sabu bisa menjadi stimulan bagi Ridho?

dr Nicole Lee dari National Drug Research Institute, Australia, beberapa waktu lalu menuturkan amphetamine atau sabu adalah mendorong tingkat hormon dopamin tubuh hingga seribu kali lipat batas wajar.

Angka itu adalah yang tertinggi bila dibandingkan tingkat dopamin yang dipicu oleh narkoba atau kegiatan lainnya.

Efek dari amphetamine yang langsung terasa adalah rasa nikmat dan sensasi 'tenang' yang tinggi. Beberapa pengguna mengaku mereka bisa merasakan punya banyak energi dan mampu berpikir jernih.

Efek nikmat akan berlangsung selama empat sampai 12 jam sampai kemudian muncul reaksi balik dengan efek berlawanan. Reaksi balik dari amphetamine, menurut dr Nicole, bisa berlangsung sampai 24 jam. Pada saat itu yang bersangkutan akan merasakan konsentrasi berkurang drastis, sakit kepala, depresi dan kelelahan.

Dijelaskan dr Andri,SpKJ,FAPM, psikiater Klinik Psikosomatik RS OMNI Alam Sutera, ketika dopamine di otak dirangsang secara berlebihan maka efeknya yang memakai akan merasa termotivasi, bersemangat, ada peningkatan aktivitas motorik, juga peningkatan rasa senang yang berlebihan.

"Biasanya pada pasien yang saya tangani, penggunaan sabu itu untuk menambah tenaga atau gairah bekerja. Beberapa dari mereka datang ke saya berobat karena tak pakai sabu lagi, itu merasa jadinya loyo dan melelahkan," papar dr Andri dalam perbincangan dengan detikHealth.

Biasanya, tambah dr Andri, yang menggunakan sabu tidak mengeluh lelah, tetap semangat meski tidak tidur, bahkan bisa fokus lama-lama. Ini mirip dengan stimulan lain seperti kokain

Hal ini sejalan dengan pengakuan Ridho pada pihak berwajib, di mana dirinya menggunakan sabu akibat beban kerja. Dengan tidak cepat mengantuk, maka Ridho akan bisa menyelesaikan pekerjaannya. Sayangnya, penggunaan sabu secara rutin akan menimbulkan ketergantungan yang sulit dilepaskan.

"Kalau orang itu bekerja terus-terusan dan kelelahan, bisa saja dia merasa membutuhkan stimulansia untuk bisa lebih fokus dan tidak merasa capai," tambah dr Andri.

Perlu diketahui juga, pada orang yang sekali-kali pakai sabu, tetap ada efek negatif yang dirasakan. Seturut pengalaman dr Andri, beberapa kali dirinya menemukan pasien yang mengalami gangguan kecemasan dan depresi akibat riwayat pemakaian sabu di masa lalu.

"Pesan saya adalah jangan bermain-main dengan otak kita. Memberikan tambahan zat di sistem susunan saraf pusat kita secara sengaja untuk memanipulasinya akan menimbulkan masalah di otak. Biarkan otak kita bekerja secara wajar," pesan dr Andri

Sumber:  DetikHealt



 
Berita Lainnya :
  • Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
  • Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
  • Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
  • Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
  • Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    02 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    03 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    04 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    05 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    06 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    07 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    08 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    09 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    10 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
    11 Kapolres Kampar Gelar Coffee Morning dengan KPU-Bawaslu serta Papaslon Bupati- Wakil Bupati Kampar
    12 Hafit Syukri: Pasangan Indah Sangat Cocok Pimpin Rohul
    13 KPU Kampar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Serentak 2024
    14 Hukum Bank ASI Dalam Presfektif Hukum Islam
    15 11 Hari Pelarian, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Goreng Akhirnya Ditangkap dan Digelandang Polisi
    16 KPU Kampar Gelar Rakor Persiapan Tahapan Kampanye dan Dana Kampanye Pilkada 2024
    17 DPRD Riau Periode 2024-2025 Bentuk 8 Fraksi, PPP dan PAN Bergabung
    18 HPN Tahun 2025 Ditetapkan di Provinsi Riau
    19 FKUB Pekanbaru Sambut Hangat Silaturrahmi Bapaslon Wako-Wawako IDAMAN
    20 KPU Riau Gelar Rakor Persiapan Kampanye dan Pengelolaan Dana Kampanye
    21 Digelar di MIN 3, Kasubbag TU Kemenag Buka Lomba Final Tahfizh Al-Qur’an Juz 30 Tingkat MI Se Pekanbaru
    22 Diskominfo Natuna Stuban ke Diskominfo Kota Bandung, Sharing untuk Peningkatan Tipe C ke B
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat