Musrenbang Prov Riau Dihadiri Men PAN-RB
Pertumbuhan Ekonomi Riau 2,2 Persen, Gubri: Dongkrak Ekonomi Sektor Wisata
Selasa, 21 Maret 2017 - 19:02:58 WIB
SULUHRIAU, Pekanbaru- Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman mengatakan, pertumbuhan ekonomi Riau berkisar 2,23 persen.
Provinsi Riau yang mengandalkan sektor Migas dan Perkebunan terganggu oleh kondisi ekonomi Makro, yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi Riau.
Hal itu dikatakannya saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Riau Tahun 2017, kegiatan dalam rangka memperkuat usulan pembangunan Kabupaten Kota dalam meraih APBD Provinsi Riau itu dipusatkan di Hotel Aryaduta, Pekanbaru, Selasa (21/32017).
Ia menjelaskan Musrenbang yang dilaksanakan mengacu pada UU No. 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, dalam rangka menyaring aspirasi Kabupaten Kota yang disinergikan dengan program kerja perangkat daerah Pemerintah Provinsi Riau.
Dikatakan, Riau tidak mungkin bertahan hanya dengan mengadalkan Migas dan Perkebunan. Untuk itu perlu diangkat sektor lain yang bisa mendongkrak perekonomian salah satunya Pariwisata berbasis Budaya.
Sejak digesa mulai tahun 2015 lalu, diakui Gubernur sudah membuahkan hasil dimana berdasarkan rilis dari Kementerian Pariwisata RI, tingkat pertumbuhan wisatawan asing yang berkunjung ke Riau menempati posisi 2 setelah Provinsi Sulawesi Utara.
Sehingga Provinsi Riau mendapat apresiasi bantuan anggaran dari Kementerian Pariwisata berupa anggaran pembangunan jalan menuju Wisata Bono di Pelalawan beserta promosi dan akan menjadikan Pelalawam sebagai Kawasan Ekonomi Khusus selain itu memasukan Ivent Bakar Tongkang dan Pacu Jalur kedalam Ivent wisata Nasional. Dan kedepan akan mengupayakan Direct Flight menuju Pekanbaru. "Kita akan menindaklanjutinya dengan membicarakannya di Forum Nasional Transportasi," aku Gubernur.
Potensi besar lainnya dikatakan Gubernur, Garis Pantai Riau sepanjang 276.5 KM, dimana adanya pasar yang dikembangkan oleh masyarakat menjadi budidaya laut dan tahun 2018 Pemprov Riau akan mencoba untuk menggarapnya. Seperti diketahui potensi laut itu sendiri telah diberdayakan oleh masyarakat seperti dinKabupaten Rohil dengan budidaya Kerang, Bengkalis Budidaya ikan khas, Meranti Kerapu, Inhil Tiram dan Kepiting.
"Persiapan telah kita lakukan untuk menggarap pesisir ini," ujarnya seraya berharap dapat mendongkrak ekonomi Riau ditengah potensi perkebunan dan Migas yang belum stabil saat ini.
Pada kesempatan itu Gubri sekaligus juga meminta dukungan Pusat untuk mengembalikan ekonomi Riau.
Apalagi Riau tempat investasi strategis Nasional, mulai dari Migas,Infra Tol dan Kereta Api, Pelabuhan Laut, pengarus ekonomi sedang pelik APBD Riau tak mampu mendukung kegiatan strategis Nasional itu.
Gubri juga meminta Pusat untuk mendukung UMKM di Provinsi Riau dan mengajak Bupati Walikota untuk memperkuat kelembagaan yang menyangkut UMKM dengan mengajak masyarakat melakuian inovasi dan ekonomi kreatif.
Khusus kepada Kementerian Keuangan Gubri mengharapkan dapat menghimbau perusahaan yang berkantor di Pusat, agar juga memiliki NPWP di Riau agar Provinsi Riau juga dapat bagian.
Selain itu juga menyangkut mempekerjakan tenaga kerja lokal, meski diakui Gubri sudah punya Perda Ketenagakerjaan namun perlu juga dukungan Pusat untuk menghimbau memperkerjakan tenaga kerja lokal. "Ini untuk mengejar ketertinggalan untuk mewujudkan RPJMD Riau daa menuntaskan Visi Riau 2020," pungkas Gubri mengakhiri.
Hadir dalam kegiatan itu Men PAN-RB H. Azman Abnur, Gubernur Riau H. Arsyadjuliandi Rachman, Ketua DPRD Riau, Anggota DPD RI Dapil Riau, Kepala Bappeda Provinsi Riau, Bupati Kepulauan Meranti Drs. H. Irwan, M.Si, Kepala Bappeda Meranti H. Makmun Murod, Plt. Sekda Meranti Julian Norwis SE MM, Anggota DPRD Meranti Fauzy SE, Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri Sony Sumarsono, Deputy Bidang Evaluasi Kinerja Pembangunan Bappenas RI, Sekjend Kementerian Perikanan dan Kelautan, Direktur Dana Perimbangan, Kepala Pusat Pengembangan Kawasan Perkotaan Menteri PUPR RI, Forkopimda, Akademisi, LSM, Tokoh Masyatakat/Adat/Agama. (mdi)
Komentar Anda :