Sabtu, 21 September 2024 Pj Gubri Terima Audiensi Investor dari Enam Negara, Ajak Berinvestasi di Bumi Lancang Kuning | Pj Gubernur Riau Audiensi Tim Kementerian dan Lembaga Kemenko Marves RI | Pj Gubri Perbaiki Sejumlah Ruas Jalan di Pekanbaru, Pj Wako dan Tokoh Masyarakat Ucapkan Terima Kasih | Pj Gubernur Riau Tinjau Empat Ruas Jalan di Kota Pekanbaru | Pj Gubernur Riau Serahkan SK kepada 173 PPPK Guru di Rohil | Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
 
 
☰ Kesehatan
Angka Bayi Lahir dengan Kelainan Bawaan Meningkat
Selasa, 21 Maret 2017 - 09:05:49 WIB
Ilustrasi

SULUHRIAU- Kementerian Kesehatan (kemenkes) melaporkan kematian balita di Indonesia menurun angkanya. Namun kematian akibat kelainan bawaan meningkat dan berkontribusi dalam kematian balita.

Kemenkes menjelaskan kematian bayi dan balita selain akibat kekurangan gizi juga kelainan bawaan."Saat ini kelainan bawaan di Indonesia merupakan salah satu peyebab utama kematian bayi dan balita," kata Direktur Kesehatan Keluarga Kemenkes Eni Gustina di Jakarta.

Ia memaparkan berdasarkan laporan Riskesdas 2007, kelainan bawaan berkontribusi sebesar 1,4 persen terhadap kematian bayi 0-6 hari dan sebesar 18,1 persen terhadap kematian bayi 7-28 hari. Kelainan bawaan juga ikut berkontribusi sebesar 5,7 persen bagi kematian bayi dan 4,9 persen.

Jumlah kematian balita akibat kelainan bawaan secara total mencapai 22 persen. "Jumlah itu tetap, baik pada 2007 atau 2012," katanya.

Bahkan, kata dia, berdasarkan hasil penelitian Litbangkes peningkatan kematian akibat kelainan bawaan di beberapa daerah seperti Brebes, Jawa Tengah dan Bondowoso, Jawa Timur, terlihat peningkatan kematian akibat kelainan bawaan. Pada tahun 2013 di dua kota tersebut sampai mencapai 12 persen kematian bayi dan balita.

Sementara hasil pelaporan data kelainan bawaan dari 19 Rumah sakit (RS) mulai September 2014 sampai dengan Desember 2016 menunjukkan dari 494 kasus yang memenuhi kriteria, kelainan bawaan terbanyak adalah Talipes 102 kasus (20,6 persen), celah bibir atau langit-langit atau Neural Tube Defects masing-masing 99 kasus (20 perse), omphalochele 58 kasus (11,7 persen), atresia aini atau tidak memiliki anus 50 kasus (10,1 persen).

Mengenai penyebab, ia menyebutkan kalau 50 persen kelainan bawaan tidak diketahui penyebabnya.
"Namun, ada sejumlah penyebab dan faktor risiko yaitu faktor sosio ekonomi, faktor genetik seperti perkawinan antar saudara, infeksi seperti sifilis dan rubella," ujarnya.

Selain itu, status gizi ibu yang defesiansi iodium dan asam folat,obesitas, atau diabetes melitus, hingga vitamin A dosis tinggi pada kehamilan muda. Adapun faktor lingkungan juga berpengaruh seperti paparan ibu hamil terhadap pestisida, obat, alkohol, tembakau, dan bahan psikoaktif lainya hingga zat kimia tertentu.

Sumber: Republika.co.id




 
Berita Lainnya :
  • Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
  • Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
  • Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
  • Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
  • Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    02 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    03 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    04 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    05 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    06 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    07 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    08 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    09 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    10 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
    11 Kapolres Kampar Gelar Coffee Morning dengan KPU-Bawaslu serta Papaslon Bupati- Wakil Bupati Kampar
    12 Hafit Syukri: Pasangan Indah Sangat Cocok Pimpin Rohul
    13 KPU Kampar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Serentak 2024
    14 Hukum Bank ASI Dalam Presfektif Hukum Islam
    15 11 Hari Pelarian, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Goreng Akhirnya Ditangkap dan Digelandang Polisi
    16 KPU Kampar Gelar Rakor Persiapan Tahapan Kampanye dan Dana Kampanye Pilkada 2024
    17 DPRD Riau Periode 2024-2025 Bentuk 8 Fraksi, PPP dan PAN Bergabung
    18 HPN Tahun 2025 Ditetapkan di Provinsi Riau
    19 FKUB Pekanbaru Sambut Hangat Silaturrahmi Bapaslon Wako-Wawako IDAMAN
    20 KPU Riau Gelar Rakor Persiapan Kampanye dan Pengelolaan Dana Kampanye
    21 Digelar di MIN 3, Kasubbag TU Kemenag Buka Lomba Final Tahfizh Al-Qur’an Juz 30 Tingkat MI Se Pekanbaru
    22 Diskominfo Natuna Stuban ke Diskominfo Kota Bandung, Sharing untuk Peningkatan Tipe C ke B
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat