Hendak Diedarkan di Pekanbaru, Polresta Tangkap Pelaku Bawa 854 Butir Ekstasi dari Aceh
Senin, 20 Februari 2017 - 22:24:54 WIB
SULUHRIAU, Pekanbaru- Jajaran Tim Opsnal Sat Res Narkoba Polresta Pekanbaru kembali mengungkap pelaku diduga pengedar ekstasi.
Para pelaku terdiri dari tiga orang berhasil ditangkap saat penggerebekan di Perum Damai Langgeng, Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Tampan, Senin (20/2/2017) pukul 04.00 WIBi.
Tak tanggung-tanggung dari tangan tersangka polisi menyita 854 Butir ekstasi. Satu dari tiga tersangka diduga oknum wartawan asal Provinsi Aceh. Ketiga tersangka yakni HN (41), AL (31) dan RA (34).
"Penangkapan ini berawal dari informasi mengenai kedatangan pengedar ekstasi dari Aceh ke Pekanbaru. Dari penyelidikan yang kita lakukan, persembunyian para tersangka pun diketahui berada di sebuah rumah di Damai Langgeng. Kita langsung bergerak menggerebek ke lokasi dan ternyata benar. Kita temukan juga barang bukti ratusan butir ekstasi," ujar Kanit II Sat Res Narkoba Polresta Pekanbaru, Iptu Noki Loviko.
Dijelaskan, dari hasil penggerebekan ini, selain menciduk ketiga tersangka, turut diamankan juga barang bukti ratusan pil ekstasi yakni, sepaket besar pil ekstasi warna pink sebanyak 475 butir, empat paket kecil ekstasi warna pink sebanyak 379 butir, sepaket besar serbuk diduga bahan untuk membuat pil ekstasi, sebuah timbangan digital, tiga unit handphone, sebuah sangkur serta satu buku catatan transaksi narkoba.
"Jadi ada 854 total pil ekstasi yang berhasil kita amankan dari para tersangka. Dengan rincian satu paket besar dan empat paket kecil. Dari ketiga tersangka ini, salah satunya juga mengaku sebagai wartawan dari Aceh dan memiliki kartu pers bertuliskan Koran Pemberantasan Korupsi," ungkapnya.
Lokasi penggerebekan para tersangka juga merupakan kediaman milik tersangka HN. Saat digerebek, masing-masing tersangka baru saja tiba dari Aceh membawa semua barang haram ekstasi yang hendak diedarkan di Pekanbaru.
"Dugaan kita ekstasi itu akan diedarkan di tempat hiburan malam. Semua ekstasi itu dibawa dari Aceh. Kita masih menelusuri bandar besarnya," tukasnya. (jan)
Komentar Anda :