Sabtu, 21 September 2024 Pj Gubri Terima Audiensi Investor dari Enam Negara, Ajak Berinvestasi di Bumi Lancang Kuning | Pj Gubernur Riau Audiensi Tim Kementerian dan Lembaga Kemenko Marves RI | Pj Gubri Perbaiki Sejumlah Ruas Jalan di Pekanbaru, Pj Wako dan Tokoh Masyarakat Ucapkan Terima Kasih | Pj Gubernur Riau Tinjau Empat Ruas Jalan di Kota Pekanbaru | Pj Gubernur Riau Serahkan SK kepada 173 PPPK Guru di Rohil | Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
 
 
☰ Politik
Kemenaker: Tenaga Asing dari China Paling Tinggi Jumlahnya di Indonesia
Sabtu, 17 Desember 2016 - 15:56:51 WIB
Ilustrasi, (foto int)

JAKARTA, Suluhriau- Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) menyebut tenaga kerja China yang bekerja di Indonesia menempati posisi teratas. Jumlahnya mencapai sekitar 21 ribu orang.

"Tenaga kerja asing dari China ini memang menduduki peringkat pertama saat ini, sudah sampai 21 ribu," kata Direktur Pengendalian Tenaga Kerja Asing Kemenaker, Rahmawati Yaunidar, dalam Seminar Nasional 'Serbuan Tenaga Kerja Asing ke Indonesia' di Gedung Sertifikasi Guru UNJ, Jalan Pramuka, Rawamangun, Jakarta Timur, Sabtu (17/12/2016).

Rahmawati mengatakan jumlah 21 ribu tenaga kerja dari China itu berstatus tidak tetap. Menurutnya, hal itu tidak tabu karena memang pasar Indonesia sudah terkait kontrak dengan perjanjian internasional.

"Namun tentunya ini juga perlu diperhatikan 21 ribu atau 22 ribu itu bukan tenaga kerja asing yang sifatnya tetap. Mengapa sih menggunakan tenaga kerja asing? Bukan hal yang tabu lagi, ya karena pasar kita sudah kontrak, perjanjian internasional. Kita sudah menjadi anggota WTO (World Trade Organization)," jelas Rahmawati.

Lebih lanjut lagi, dia mengatakan kebutuhan investasi berbanding lurus dengan penggunaan tenaga kerja asing. Selain itu, Rahmawati mengatakan kualitas tenaga kerja Indonesia didominasi lulusan SD.

"Karena adanya kebutuhan investasi, maka mau tidak mau tenaga kerja asing juga ikut dalam ranah ketenagakerjaan. Kondisi tenaga kerja Indonesia sendiri sudah disampaikan sangat rendah, 44,27 persen tenaga kerja Indonesia adalah lulusan SD, 18,05 persen SMP, dan 17,25 persen SMA," ujar Rahmawati.

Menghadapi hal seperti ini, Rahmawati menyebut ada kebijakan Menaker untuk pengendalian tenaga kerja asing. Selain itu, dia juga mengatakan ada peraturan pemerintah yang mewajibkan tenaga kerja asing untuk mengikuti pelatihan.

"Dalam kebijakan Menaker yaitu meningkatkan percepatan tenaga kerja, pengendalian tenaga kerja asing, dan terkonsentrasi pada penggunaaan tenaga kerja asing. Kemudian ada peraturan pemerintah, tenaga kerja asing wajib melaksanakan pelatihan," ucap Rahmawati.

"Sebenarnya yang legal itu yang punya izin, tapi banyak ditemukan ada yang tidak punya izin, pada tenaga kerja Tiongkok. Karena apa? Tenaga kerja asing itu ada aturannya, wajib memiliki izin dari menteri. RPTKA gunanya untuk izin, dilakukan penilaian kelayakan, penggunaan tenaga kerja asing ini tidak boleh perorangan, jadi harus berbadan hukum, banyak kita temukan mungkin, perusahaan-perusahaan yang mengijinkan tenaga kerja asing menggunakan visa kunjungan. Tapi sebenarnya tidak boleh," imbuh Rahmawati menjelaskan.

Sumber: detik.com




 
Berita Lainnya :
  • Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
  • Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
  • Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
  • Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
  • Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    02 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    03 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    04 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    05 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    06 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    07 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    08 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    09 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    10 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
    11 Kapolres Kampar Gelar Coffee Morning dengan KPU-Bawaslu serta Papaslon Bupati- Wakil Bupati Kampar
    12 Hafit Syukri: Pasangan Indah Sangat Cocok Pimpin Rohul
    13 KPU Kampar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Serentak 2024
    14 Hukum Bank ASI Dalam Presfektif Hukum Islam
    15 11 Hari Pelarian, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Goreng Akhirnya Ditangkap dan Digelandang Polisi
    16 KPU Kampar Gelar Rakor Persiapan Tahapan Kampanye dan Dana Kampanye Pilkada 2024
    17 DPRD Riau Periode 2024-2025 Bentuk 8 Fraksi, PPP dan PAN Bergabung
    18 HPN Tahun 2025 Ditetapkan di Provinsi Riau
    19 FKUB Pekanbaru Sambut Hangat Silaturrahmi Bapaslon Wako-Wawako IDAMAN
    20 KPU Riau Gelar Rakor Persiapan Kampanye dan Pengelolaan Dana Kampanye
    21 Digelar di MIN 3, Kasubbag TU Kemenag Buka Lomba Final Tahfizh Al-Qur’an Juz 30 Tingkat MI Se Pekanbaru
    22 Diskominfo Natuna Stuban ke Diskominfo Kota Bandung, Sharing untuk Peningkatan Tipe C ke B
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat