Penghapusan UN Akan Terkendala di Anggaran Daerah
Kamis, 01 Desember 2016 - 11:34:23 WIB
PADANG, Suluhriau- Wacana moratorium Ujian Nasional pada 2017 dan mengalihkan pelaksanaan ujian akhir ke daerah bisa terkendala tidak adanya anggaran, karena APBD telah selesai dibahas dan APBD 2017 telah ketok palu.
"Jika pelaksanaan ujian akhir dibebankan pelaksanaannya pada daerah, sebaiknya anggarannya dari DAK pendidikan," kata Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno di Padang, Kamis (1/12/2016).
Menurutnya terkait wacana moratorium itu, Pemprov Sumbar akan mengikuti kebijakan pusat. Namun alokasi anggaran pelaksanaan ujian akhir sebagai konsekuensi dari kebijakan itu, sulit dicarikan solusinya jika mengandalkan pada APBD.
Selain karena telah ketok palu, APBD Sumbar 2017 banyak tersedot untuk memenuhi kebutuhan anggaran terkait peralihan sejumlah kewenangan konkuren dari kabupaten dan kota ke provinsi sesuai UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintahan daerah. Akibatnya banyak program dan kegiatan di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terpaksa dipangkas karena anggaran yang tidak cukup.
Program yang bisa dilaksanakan tinggal prioritas, yang dinilai benar-benar penting dan bermanfaat bagi masyarakat. Jika anggaran pelaksanaan ujian akhir dibebankan pula pada APBD, maka akan makin banyak program dan kegiatan lain yang terpaksa harus dipotong kembali. Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah Sumbar, Zaenudin mengemukakan saat ini moratorium UN tersebut masih berupa wacana dan belum bisa dipastikan apakah akan dilaksanakan atau tidak.
"Kami tunggu kebijakan pusat terkait hal ini. Kalau memang jadi dilakukan moratorium dan desentralisasi ujian akhir ke daerah, maka kami juga harus terima konsekuensinya untuk menyediakan anggaran yang dibutuhkan," katanya.
Meski demikian ia mengaku belum mengetahui bagaimana caranya menyediakan anggaran sementara APBD 2017 telah ketok palu. "Yang pasti kami akan lihat dulu kepastian regulasinya. Karena prinsip anggaran, sebelum ada kepastian aturannya belum bisa dianggarkan," katanya.
Gambaran kebutuhan anggaran pelaksanaan ujian akhir di Sumbar, merujuk pada pelaksanaan Pra UN tahun 2012 sebesar Rp4 miliar lebih. Angka itu bisa saja bertambah atau berkurang jika dilaksanakan pada 2016. (okz)
Komentar Anda :