Banyak tak Menduga, Donald Trump Presiden Baru AS
Rabu, 09 November 2016 - 20:47:20 WIB
|
Donald Trump (Foto: Mark Wilson/Getty Images/dtc
|
SULUHRIAU- Donald John Trump terpilih menjadi presiden Amerika Serikat ke-45. Ia memenangkan mayoritas electoral votes pada pemilu AS, Selasa (8/11/2016), mengalahkan rivalnya Hillary Rodham Clinton.
Trump dipastikan menjadi Presiden ke-45 AS menggantikan Barack Obama. Publik AS dan dunia terkejut akan kemenangan sosok konglomerat ini karena sejak awal Hillary Clinton yang lebih diunggulkan.
Dalam pidato kemenangannya, Trump menginginkan agar rakyat AS bersatu. Tidak boleh lagi ada perpecahan antara kubu dirinya dan Hilarry.
"Sekaranglah saatnya bagi Amerika untuk membalut luka perpecahan," ujar Trump di depan para pendukungnya di New York, seperti dilansir AFP, Rabu (9/11/2016).
"Saya berjanji pada semua warga negara di tanah air kita bahwa saya akan menjadi presiden bagi semua warga Amerika," imbuh Trump yang disambut sorak-sorai para pendukungnya.
Kemenangan miliarder AS itu membuat banyak pihak shock dan heran. Terlebih karena selama kampanyenya, Trump yang tidak diunggulkan itu, kerap melontarkan pernyataan kontroversial yang menuai kecaman.
Bahkan sebagian kalangan Republikan sendiri kaget akan kemenangan Trump. "Sejujurnya, kami benar-benar tidak menyangka dia akan menang," ujar Kym Kettler-Paddock, seorang warga AS seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (9/11/2016).
Pemimpin Dunia Ucapkan Selamat pada Trump
Seiring dengan terpilihnya taipan real-estate Donald Trump menjadi presiden terpilih AS ke-45, para pemimpin dunia berbondong-bondong memberikan ucapan selamat kepada pria berusia 70 tahun itu.
Salah satunya adalah Presiden Rusia, Vladimir Putin, yang segera menyatakan kesiapannya untuk mengembalikan hubungan Rusia dengan AS menyusul terpilihnya Trump melenggang ke Gedung Putih.
Putin telah mendengar keinginan AS untuk lebih bersahabat lagi dengan Rusia dalam kampanye Trump. Menanggapi hal itu, Putin menilai 'menghangatnya' hubungan AS-Rusia dapat memberi banyak manfaat bagi keduanya, walaupun, hal itu tidak mudah.
Sementara, Presiden AS yang sebentar lagi akan lengser, Barrack Obama terpantau telah memberikan ucapan selamat kepada Trump. Diberitakan CNN, Manajer kampanye Trump, Kellyanne Conway, menyatakan, Obama telah menghubungi Trump setelah konglomerat asal New York ini dinyatakan memenangi pemilu.
Conway menyatakan bahwa percakapan keduanya berjalan sangat baik. Trump dan Obama direncanakan akan segera bertemu di Washington. Gedung Putih telah juga telah mengonfirmasi rencana pertemuan keduanya.
Presiden Uni Eropa, Jean-Claude Juncker dan Perdana Menteri Inggris, Theresa May juga telah menyatakan ucapan selamat kepada Trump.
Dalam ucapannya, Juncker menyatakan keinginannya untuk terus bekerja sama dan menjaga hubungan baik dengan AS dan pemerintah barunya itu.
"Selamat untuk Donald Trump. Hanya dengan memperkuat kerja sama Uni Eropa dan AS, (kedua pihak) bisa terus membuat perbedaan dalam menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi," ucap Junker melalui akun Twitter resminya.
Melalui sebuah surat resmi kepada Trump, Junker juga menyebutkan banyaknya kesamaan nilai dan tujuan sama dalam menjaga perdamaian. Saat ini, dinilai Juncker sebagai waktu yang tepat bagi kedua pihak untuk memperkuat kerja sama strategis khususnya dalam mengahdapi tantangan bersama seperti ISIS, ancaman kedaulatan di Ukraina, dan beberapa isu lainnya.
Theresa May mengungkapkan ucapan selamatnya kepada Trump dengan menyebutkan harapan untuk bisa memperkuat kemitraan Inggris-AS dalam menjaga keamanan dan kesejahteraan bersama kedepannya.
"Saya ingin memberikan ucapan selamat kepada Donald Trump karena sudah terpilih menjadi Presiden AS yang didapatkan memalui perjuangan keras dalam masa kampanyenya," kata May memalui pernyataan resmi Downing Street.
Selain Juncker dan May, Perdana Menteri India Narendra Modi juga turut memberikan selamat pada pria berusia 70 tahun itu.
Melalui akun twitter resminya, Narendra menyatakan penghargaan kepada Trump karena sudah mengartikulasikan hubungan AS-India selama masa kampanyenya.
"Selamat kepada Donald Trump sebagai Presiden AS terpilih ke-45. India mengharapkan dapat memperkuat kerja sama dengan AS," kutip akun Twitter Narendra.
Perdana Menteri Malaysia Najib Razak turut memberikan ucapan selamat kepada Trump. Najib menyatakan, kemenangan Trump sebagai pembuktian bahwa setiap politikus tidak boleh memanfaatkan dan meremehkan politikus lainnya, para pemilih, opini survei.
"Trump dianggap sebagai orang asing saat pertama kali mencalonkan diri sebagai capres AS. Dia membuktikan kebangkitan dan semangatnya hingga berhasil memenangkan pemilu hari ini yang luar biasa," ucap Najib melalui pernyataan resminya.
Sumber: CNN Indonesia/Detik.com | Editor: Jandri
Komentar Anda :