Pendidikan Gratis di Sekolah Negeri Makin Terasa Sulit Terwujud di Pekanbaru
Minggu, 06 November 2016 - 16:21:40 WIB
PEKANBARU, Suluhriau- Biaya pendidikan gratis secara merata makin sulit diwujudkan di Pekanbaru. Sebab, sampai sekarang, tidak ada sekolah bebas dari biaya berbagai hal terutama di seki
Bahkan, katanya tidak ada SPP untuk sekolah negeri, ternyata masih saja sekolah mungut semaam SPP setiap bulan, kendati pihak sekolah 'berdalih' itu bukan SPP, ini terutama terjadi di SMAN.
Hal itu dilontarkan Dosen UIR Rahyunir Rauf berbinang dengan media ini. Menurutnya, untuk meningkatkan mutu dan memotivasi pendidikan tersebut memang membutuhkan dana yang cukup besar.
Itu semua tidak bisa diharapkan dari pemerintah semata, justru di negara maju sekalipun tidak serta merta gartis secara utuh. Tapi pada bagian-bagian lain tetap dikenakan biaya, hanya saja diterapkan dengan sistem subsidi.
Apalagi bicara soal pendidikan yang dikelola swasta, akan sulit profesional dan bermutu jika tidak ada bantuan biaya dari orang tua siswa, senerapa besar kesanggupan pemerintah dalam membantu pendidikan swasta untuk tetap eksis dan bermutu seperti yang ada sekarang.
Sementara itu, Martius Busti, salah seorang mantan guru STM Muhammadiyah Pekanbaru, Sabtu, (5/11/2016) mengatakan, sekolah swasta pada umumnya hidup dengan peran serta orang tua, sangat berbaguntung pada jumlah siswa yang sekolah dipendidikan yang dikelola yayasan.
Menurut Martius, yang bisa dilakukan dengan kondisi keuangan daerah dan negara saat ini hanya dengan pendidikan murah dengan subsidi silang, terutama pada sekolah negeri, walaupun juga ada diterapkan di sekolah swasta.
Pendidikan gratis sangat sulit menolong dan memotvasi pendidikan swasta untuk maju, justru akan bisa memicu kebankrutan lembaga pendidikan swasta itu.
"Jangan dikira pendidikan gartis yang dipukul rata sebagai solusi meningkat pelayanan pendidikan dengan kondisi saat ini, sebab masalah dunia pendidikan bukan masalah daerah saja, tetapi masalah bangsa ini," kata mantan anggota DPRD Pekanbaru.
Untuk itu, adanya statemen pihak tertentu yang akan mengratis pendidikan menurutnya hanya cita-cita, dan suatu yang akan sulit diwujudkan. Masalah sekarang, pembangunan pendidikan tidak bisa dengan tataran statemen saja, tapi kondisi ril yang bisa dinikmati masyarakat.
Sementara itu, para orangtua yang menyekolahkan anaknya terutama di sekolah negeri kerap mengeluh, terkait biaya yang dipungut pihak. Memang dalihnya bukan SPP tetapi sama saja, karena bayar juga tiap bulan. "Lalu dana apa itu," ujar seorang orangtua anaknya sekolah di SMAN. (yas)
Komentar Anda :