369 Olahan Sagu Meranti Rah Rekor MURI Gubri Terima Penghargaan
Selasa, 25 Oktober 2016 - 12:00:31 WIB
PEKANBARU, Suluhriau- Sebanyak 369 menu olahan berbahan sagu Meranti peahkan rekor MURI. Gubri Arsyadjuliandi merima penghargaan ini.
Kabupaten Kepulauan Meranti bukan saja terkenal sebagai daerah penghasil Sagu kwalitas premiun terbesar di Indonesia, tapi juga terkenal sebagai daerah yang memliki berbagai olahan Sagu bercita rasa tinggi mulai dari makanan hingga minuman.
Hal itu didukung pula oleh potensi tanaman Sagu di Kabupaten Meranti yang menjadi sumber penghasilan 20 persen masyarakat yang luasnya mencapai 44,657 Ha atau 2.98 Persen tanaman Sagu Nasional, dengan jumlah Produksi Pertahun mencapai 440 Ton lebih.
Seiring gencarnya dukungan dari Pemerintah Daerah dalam hal ini Bupati Meranti H. Irwan dalam mempromosikan Sagu sebagai alternatif makanan pokok Nasional, ratusan jenis makanan dan minuman olahan Sagu telah berhasil diciptakan oleh masyarakat maupun praktisi kuliner.
Hebatnya lagi sebagian besar merupakan makanan keseharian yang telah turun temurun diwariskan. Sebut saja Sempolet (Bubur Sagu), Mie Sagu, Lempeng Sagu, Cendol Sagu, Degup, Kepurun, Ongol-Ongol dan banyak lagi.
Begitu banyaknya jumlah olahan makanan dan minuman Sagu yang dihasilkan oleh masyarakat di Meranti, ternyata menarik perhatian pihak Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk diberikan rekor MURI.
Di sempena acara Riau Food Festival 2016 yang berlangsung pada 23-26 Oktober 2016 di Halaman Kantor Gubernur Riau, ratusan menu olahan Sagu Meranti mencoba buktikan untuk memecahkan rekor tertinggi di Indonesia itu.
Akhirnya Museum Rekor Indonesia (MURI) melalui Senior Manajer MURI, Awan Rahargo pagi ini menyerahkan penghargaan MURI kepada Gubri.
Pencapaian rekor karena berhasil menyajikan 369 makanan olahan berbahan dasar sagu di tingkat nasional.
"Ini potensi besar kita untuk mengangkat masakan kuliner kita ke tingkat nasional. Tentunya melalui rekor MURI pagi ini, potensi ini akan dikenal lebih luas," kata Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, Selasa (25/10/2016).
Dkarakan, Disamping bahan bakunya sangat banyak dijumpai khususnya di Meranti, makanan sagu ternyata dapat diolah dalam berbagai bentuk makanan.
"Lahan sagu kita juga sangat luas, ada Kabupaten Kepulauan Meranti yang menjadi penghasil sagu terbesar di Riau. Sayang kalau tidak dimanfaatkan. Mungkin dengan cara ini salah satu usaha kita mempromosikannya," ujar Andi.
Pemecahan MURI ini sebagai bentuk dukungan mengembangkan sektor pariwisata berbasis budaya. Dimana Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Riau melibatkan Asosiasi Jasa Boga Indonesia (AJBI) dalam mempromosikannya. Kegiatan ini sendiri dinamaka dengan tema dari kegiatan ini bertajuk Sagu Menyapa Dunia. (jan)
Komentar Anda :