Minggu, 22 September 2024 Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU | Pj Gubri Terima Audiensi Investor dari Enam Negara, Ajak Berinvestasi di Bumi Lancang Kuning | Pj Gubernur Riau Audiensi Tim Kementerian dan Lembaga Kemenko Marves RI | Pj Gubri Perbaiki Sejumlah Ruas Jalan di Pekanbaru, Pj Wako dan Tokoh Masyarakat Ucapkan Terima Kasih | Pj Gubernur Riau Tinjau Empat Ruas Jalan di Kota Pekanbaru | Pj Gubernur Riau Serahkan SK kepada 173 PPPK Guru di Rohil
 
 
☰ Hukrim
Penyanderaan Diduga Terlibat PT ASPL,
Kementerian LHK: 7 Staf Kami Sempat Diancam Dibakar dan Dilempar ke Sungai
Minggu, 04 September 2016 - 21:03:38 WIB

JAKARTA, Suluhriau- Tujuh orang staf Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang tergabung dalam tim kebakaran lahan dan hutan (Karlahut) disandera saat hendak menginvestigasi kebakaran lahan gambut di Rokan Hulu, Riau. Dalam penyanderaan, ratusan orang mengepung dan mengancam bunuh.

"Massa yang jumlahnya semakin banyak (lebih dari 100 orang) juga mengeluarkan ancaman. Tim KLHK diancam akan dipukuli, dilempar ke sungai, dibunuh dengan cara dibakar dan ancaman lainnya," kata Kementerian LHK dalam keterangan dilansir detikcom, Minggu (4/9/2016).

Massa yang mengepung itu disebut sebagai petani penggarap lahan sawit itu. Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar menduga, yang mengepung tujuh stafnya itu dimobilisasi oleh perusahaan sawit, PT Andika Permata Sawit Lestari (APSL).

"PT APSL diduga memfasilitasi pembentukan tiga kelompok tani untuk mengelola kebun sawit dengan PT APSL bertindak sebagai 'Bapak angkat'," demikian keterangan Kementerian LHK.

Massa disebutnya terus bertambah dari jumlah puluhan hingga ratusan orang. Bahkan awalnya, mereka yang bergerombol menghadang tim KLHK yang hendak menyeberang sungai menggunakan kapal ponton. 7 Anggota tim KLHK disuruh turun dari mobil.

"Jumlah massa terlihat dimobilisasi karena adanya pergerakan kendaraan yang membawa massa," kata Kementerian LHK.

Intimidasi diterima tujuh orang anggota tim KLHK. Tujuh pegawai yang disandera itu berasal dari Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) dan Polisi Kehutanan (Polhut). Polhut terus diprovokasi untuk menggunakan senjata. Bahkan dalam kondisi seperti ini, mereka berkoordinasi terus dengan Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar.

"Namun atas perintah Menteri LHK yang terus berkoordinasi via telephone dengan Dirjen Gakkum (Penegakan Hukum), meminta tim KLHK yang tengah dikepung ratusan massa itu untuk tetap tenang, sabar dan tidak terprovokasi dengan menggeluarkan senjata," tuturnya.

Penyanderaan berlangsung dari Jumat (2/9) hingga Sabtu (3/9) kemarin. Selama penyanderaan berlangsung, Dirjen Gakkum berkoordinasi dengan Danrem setempat selaku Komandan Satgas Karhutla dan Kasrem. Penyanderaan masih berlangsung, bahkan para penyandera meminta Menteri Siti untuk datang ke lokasi.

"Gerombolan massa mengancam, mereka akan membebaskan tujuh orang tim KLHK tersebut jika Menteri LHK Siti Nurbaya bisa hadir langsung di lokasi. Hingga saat ini masih didalami motif dan muatan apa hingga penyandera meminta menghadirkan Menteri LHK," kata mereka. (dtc)




 
Berita Lainnya :
  • Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
  • Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
  • Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
  • Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
  • Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
    02 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    03 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    04 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    05 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    06 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    07 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    08 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    09 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    10 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    11 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
    12 Kapolres Kampar Gelar Coffee Morning dengan KPU-Bawaslu serta Papaslon Bupati- Wakil Bupati Kampar
    13 Hafit Syukri: Pasangan Indah Sangat Cocok Pimpin Rohul
    14 KPU Kampar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Serentak 2024
    15 Hukum Bank ASI Dalam Presfektif Hukum Islam
    16 11 Hari Pelarian, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Goreng Akhirnya Ditangkap dan Digelandang Polisi
    17 KPU Kampar Gelar Rakor Persiapan Tahapan Kampanye dan Dana Kampanye Pilkada 2024
    18 DPRD Riau Periode 2024-2025 Bentuk 8 Fraksi, PPP dan PAN Bergabung
    19 HPN Tahun 2025 Ditetapkan di Provinsi Riau
    20 FKUB Pekanbaru Sambut Hangat Silaturrahmi Bapaslon Wako-Wawako IDAMAN
    21 KPU Riau Gelar Rakor Persiapan Kampanye dan Pengelolaan Dana Kampanye
    22 Digelar di MIN 3, Kasubbag TU Kemenag Buka Lomba Final Tahfizh Al-Qur’an Juz 30 Tingkat MI Se Pekanbaru
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat