Usai Pengajian, Bupati Banyuasin Malah Ditangkap KPK
Minggu, 04 September 2016 - 20:42:06 WIB
JAKARTA, Suluhriau- KPK menangkap Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian karena diduga menerima suap untuk memuluskan sebuah perizinan. Yan Anton ditangkap usai acara pengajian.
Seperti dilansir detikcom Minggu (4/9/2016), penangkapan dilakukan di sebuah tempat di Banyuasin. Di tempat itu sedang diadakan pengajian.
Bupati Banyuasin Yan Anton yang sedang mengikuti pengajian dibuntuti tim KPK sejak pagi. Saat akan meninggalkan tempat acara, Yan Anton langsung dicokok tim KPK.
Dari tangan Bupati Yan Anton, KPK mengamankan sejumlah uang. Uang tersebut diduga adalah uang suap dari seorang pengusaha untuk pengurusan izin usaha.
Penangkapan yang dilakukan KPK ini dibantu oleh pihak Polda Sumatera Selatan. Bahkan usai ditangkap, Yan Anton langsung digelandang ke Mapolda Sumsel untuk menjalani pemeriksaan awal.
"Dari KPK memang minta bantuan Polda untuk kegiatan KPK di Banyuasin. Kita sebatas back up pengamanan, maupun pengamanan tempat dalam menjalankan tugasnya. Tindakan lain diserahkan ke KPK," kata Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Djarot Padakova saat dikonfirmasi.
Sementara itu, Ketua Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Indonesia I atau wilayah Sumatera dan Jawa, Nusron Wahid, mengatakan, jika ada kader Golkar yang ditangkap terkait korupsi, maka tak ada tawar menawar dan harus mundur.
Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Banyuasin.
"Kalau ada kader yang melakukan tindak pidana korupsi, yang bersangkutan harus mengundurkan diri," kata Nusron Wahid.
Sikap seperti ini sudah disepakati semua kader Golkar dalam pakta integritas yang berlaku. "Apalagi bila OTT (kena cokok lewat Operasi Tangkap Tangan)," kata Nusron.
Yan Anton ditangkap saat menerima uang suap dari seorang pengusaha. Penangkapan oleh KPK itu dibantu petugas kepolisian dari Polda Sumsel.
Bupati Yan Anton diduga menerima suap terkait pemberian izin lahan. Saat dilakukan, uang suap juga disita dari tangan Yan Anton.
Pihak KPK membenarkan adanya OTT ini. Namun, KPK belum mau memberikan keterangan detail terkait penangkapan ini.
"Saya konfirmasikan bahwa benar hari ini ada OTT di Sumatera Selatan. Mengenai siapa, berapa orang dan kasusnya apa akan diumumkan besok," kata Plt Kabiro Humas KPK, Yuyuk Andriati. (dtc)
Komentar Anda :