Aset PCR Dihibahkan Chevron ke Yayasan PCR
Kamis, 25 Agustus 2016 - 11:17:17 WIB
PEKANBARU, Suluhriau- Seluruh aset Politeknik Chevron Riau (PCR) dihibahkan PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) ke Yayasan PCR. Ini dilakukan karena dianggap sudah mandiri dan diharapkan bisa berkembang.
Serah terima dilakukan Kamis (25/8/2016) di gedung Serbaguna PCR, Rumbai, Pekanbaru, Riau. Penghibaan aset ini dilakukan oleh Pusat Pengelolaan Barang Milik Negara (PPBMN) Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral. Penandatanganan dilakukan oleh Kepala PPBMN, Zainal Arifien dan Ketua Pengurus YPCR, Robinar Djajadisastra.
Menurut Geberal Manager Goverment Affairs and Operation Supports PT CPI, Sukamto Tamrin, aset yang dihibahkan berupa 5 unit gedung (kampus utama, mesjid, rumah tamu, pusat kegiatan mahasiswa (student center) dan tempat praktik) serta sejumlah peralatan dan komputer senilai Rp50 miliar.
"PCR merupakan contoh nyata kemitraan yang sukses antara pemerintah daerah, SKK Migas dan pelaku industri hulu migas dalam upaya meningkatkan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia tempatan yang mandiri dan siap pakai," kata Sukamto.
Sementara, Ketua Yayasan PCR, Robinar Djajadisastra mengatakan kesiapan yayasan menerima dan mengelola aset hibah dari Chevron untuk digunakan meningkatkan sumber daya manusia di Riau.
"Kami siap menerima dan mengelola hibah aset dari Chevron yang akan kita manfaatkan untuk meningkatkan sumber daya manusia di Riau," tegasnya.
PCR secara resmi beroperasi tahun 2001 atas prakarsa Pemprov Riau dan PT CPI (masih Caltex Pacific Indonesia) melalui anggaran pembangunan yang disetujui Pertamina-BPPKS (kini SKK Migas).
Kampus PCR dibangun di atas lahan seluas 15 Ha yang disediakan Pemprov Riau, dimana PT CPI melaksanakan pembangunan fisik, mengurus izin pendirian dan mengelola kampus tersebut hingga mandiri pada 1 Januari 2007.
PCR menawarkan program akademik yang berorientasi pada kebutuhan tenaga kerja unggul dan profesional di dunia industri dan bisnis. Program studi yang dibuka merupakan hasil study terhadap bidang bidang yang menjadi minat pelajar di Riau dan kebutuhan pasar tenaga kerja.
"Dalam tempo 6 tahun, tepatnya 1 Januari 2007 PCR sudah mampu membiayai operasional sendiri. Selanjutnya, pengelolaan dipercayakan kepada YPCR," terangnya.
Kini, tambah Robinar, PCR tumbuh dan terus berkembang sebagai politehnik unggulan dengan lulusan yang berkualitas dan bekerja di berbagai perusahaan nasional maupun multinasional terkemuka. (rls,ran)
Komentar Anda :