Sabtu, 21 September 2024 Pj Gubri Terima Audiensi Investor dari Enam Negara, Ajak Berinvestasi di Bumi Lancang Kuning | Pj Gubernur Riau Audiensi Tim Kementerian dan Lembaga Kemenko Marves RI | Pj Gubri Perbaiki Sejumlah Ruas Jalan di Pekanbaru, Pj Wako dan Tokoh Masyarakat Ucapkan Terima Kasih | Pj Gubernur Riau Tinjau Empat Ruas Jalan di Kota Pekanbaru | Pj Gubernur Riau Serahkan SK kepada 173 PPPK Guru di Rohil | Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
 
 
☰ Internasional
Perangi Maksiat, Ulama Muslim Rusia Usul Sunat bagi Wanita
Kamis, 18 Agustus 2016 - 21:47:17 WIB
smail Berdiev. themoscowtimes.com

MOSKOW, Suluhriau- Ulama Islam Rusia, Ismail Berdiev, menyerukan semua wanita di negara itu melakukan sunat demi menjaga kesucian mereka dan mengurangi kemaksiatan.

Berdiev, yang menjabat anggota Dewan Kerja Sama Komunitas Agama asal Kaukasus Utara, menyerukan kepada semua wanita Rusia untuk menjalani sunat untuk memerangi percabulan dan membuat dunia lebih aman.

"Semua wanita harus disunat sehingga tidak akan ada kekacauan di bumi," kata Berdiev, yang menilai sunat perempuan bukan hanya bagian dari Islam. "Akan lebih baik jika hal ini dilakukan untuk setiap wanita."

Dia juga mengklaim bahwa tindakan tersebut tidak berpengaruh pada kemampuan wanita untuk melahirkan, meskipun bukti medis menunjukkan bahwa wanita yang telah mengalami sunat lebih mungkin mengalami masalah kesuburan dan komplikasi saat melahirkan.

"Yang Mahakuasa menciptakan wanita untuk melahirkan dan membesarkan anak-anak, tapi menyunat mereka tidak ada hubungannya dengan ini," ujarnya. "Perempuan masih akan melahirkan anak-anak, tapi akan ada sedikit kerusakan."

Pernyataan Berdiev tersebut memicu kemarahan di media sosial dan perdebatan sengit di Rusia, yang memaksanya segera memberikan klarifikasi. Dalam klarifikasinya, dia mengklaim tidak mewajibkan semua wanita menjalani sunat massal, tapi menyoroti bahwa harus ada solusi yang diterapkan untuk mengatasi masalah kemaksiatan di negara komunis tersebut.

Namun seorang imam Kristen Ortodoks Rusia justru membela Berdiev dan menyatakan dia tidak perlu menarik kembali pernyataannya. Imam senior Kristen Ortodoks, Vsevolod Chaplin, menyatakan simpati untuk Berdiev dan mengatakan, meski memiliki tradisi berbeda, dia meminta agar orang-orang menghormati tradisi Islam.

Komentar Berdiev tersebut dibuat setelah sebuah kelompok hak asasi manusia menerbitkan laporan tentang adanya praktek sunat perempuan di Dagestan, Kaukasus Utara, Rusia. Studi ini mengidentifikasi bahwa praktek itu berlangsung di lima daerah pegunungan di wilayah tersebut, di mana operasi biasanya dilakukan terhadap anak perempuan di bawah usia 3 tahun dan didukung masyarakat serta beberapa tokoh agama.

Menurut laporan itu, iman masjid Dagestan yang terletak di Makhachkala mengatakan sunat perempuan diwajibkan dan sesuai dengan norma-norma Islam serta menekankan bahwa menghindari itu dapat menyebabkan seseorang jatuh ke dalam dosa.

Sunat bagi perempuan merupakan kejahatan yang diakui secara internasional, dengan praktek dominan yang dilakukan di Afrika utara. Menurut data PBB, setidaknya 200 juta perempuan dan anak perempuan mengalami praktek mengerikan mutilasi genital di 30 negara di seluruh dunia.

Sunat bagi perempuan menjadi salah satu penyebab tertinggi dari kematian ibu saat melahirkan. Wanita yang disunat sering melaporkan bahwa dia kesulitan buang air kecil, nyeri kronis saat menstruasi, dan trauma psikologis.

sumber: tempo.co






 
Berita Lainnya :
  • Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
  • Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
  • Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
  • Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
  • Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    02 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    03 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    04 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    05 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    06 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    07 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    08 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    09 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    10 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
    11 Kapolres Kampar Gelar Coffee Morning dengan KPU-Bawaslu serta Papaslon Bupati- Wakil Bupati Kampar
    12 Hafit Syukri: Pasangan Indah Sangat Cocok Pimpin Rohul
    13 KPU Kampar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Serentak 2024
    14 Hukum Bank ASI Dalam Presfektif Hukum Islam
    15 11 Hari Pelarian, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Goreng Akhirnya Ditangkap dan Digelandang Polisi
    16 KPU Kampar Gelar Rakor Persiapan Tahapan Kampanye dan Dana Kampanye Pilkada 2024
    17 DPRD Riau Periode 2024-2025 Bentuk 8 Fraksi, PPP dan PAN Bergabung
    18 HPN Tahun 2025 Ditetapkan di Provinsi Riau
    19 FKUB Pekanbaru Sambut Hangat Silaturrahmi Bapaslon Wako-Wawako IDAMAN
    20 KPU Riau Gelar Rakor Persiapan Kampanye dan Pengelolaan Dana Kampanye
    21 Digelar di MIN 3, Kasubbag TU Kemenag Buka Lomba Final Tahfizh Al-Qur’an Juz 30 Tingkat MI Se Pekanbaru
    22 Diskominfo Natuna Stuban ke Diskominfo Kota Bandung, Sharing untuk Peningkatan Tipe C ke B
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat