Sabtu, 21 September 2024 Pj Gubri Terima Audiensi Investor dari Enam Negara, Ajak Berinvestasi di Bumi Lancang Kuning | Pj Gubernur Riau Audiensi Tim Kementerian dan Lembaga Kemenko Marves RI | Pj Gubri Perbaiki Sejumlah Ruas Jalan di Pekanbaru, Pj Wako dan Tokoh Masyarakat Ucapkan Terima Kasih | Pj Gubernur Riau Tinjau Empat Ruas Jalan di Kota Pekanbaru | Pj Gubernur Riau Serahkan SK kepada 173 PPPK Guru di Rohil | Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
 
 
☰ Politik
Tujuh Caketum Golkar Tolak Pemilihan Voting Terbuka di Munaslub
Minggu, 15 Mei 2016 - 15:38:25 WIB

BALI, Suluhriau- Tujuh caketum Golkar bersatu menjelang Munaslub. Belum menyatukan dukungan, mereka baru bersatu menolak wacana pemilihan lewat voting terbuka yang berujung aklamasi.

"Dari delapan calon, tujuh calon ada kesepakatan bersama untuk menjaga Munaslub berjalan demokratis sesuai AD/ART," kata caketum Golkar Ade Komarudin dalam konferensi bersama 7 caketum Golkar di arena Munaslub di Bali Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua, Bali, Minggu (15/5/2016).

Hadir dalam konferensi pers ini tujuh caketum Golkar yakni Ade Komarudin, Priyo Budi Santoso, Airlangga Hartarto, Aziz Syamsuddin, Syahrul Yasin Limpo, Mahyudin, sementara Indra Bambang Utoyo masih dalam perjalanan.

Ketujuh caketum Golkar ini merasa prihatin dengan dinamika pramunaslub Golkar. Terutama menyangkut wacana pemilihan ketua umum dengan voting terbuka yang berujung aklamasi.

"Kami nilai hal itu akan mencederai proses Munaslub yang sudah bagus dilakukan sejak awal," kata Akom.

Ketua DPR RI pengganti Setya Novanto ini lantas mengungkap dinamika Pramunas yang cukup keras. "Dalam Pramunas malam tadi ada upaya dari sekelompok yang mengupayakan proses pemilihan secara terbuka. Itu memungkinkan ada intimidasi terhadap pemilik suara, itu melanggar hak asasi. Padahal selama proses perdebatan dalam sosialisasi membuat mereka cukup tahu apa dan siapa yang mereka ingin pilih," kata Akom.

Akom lantas menegaskan sikap tujuh caketum yang bersatu menolak hal tersebut. "Kami menolak keras proses pemilihan terbuka karena akan ada intimidasi. Bisa dipastikan itu," tegasnya.

Tujuh caketum menghendaki proses pemilihan caketum Golkar yang sesuai dengan AD/ART. Yakni melalui mekanisme voting tertutup.

"Kami ingin terjamin pemilik suara memilih kami calon yang ada sesuai hati nurani bukan atas intimidasi, pesanan, apalagi money politics," protes Akom.

"Kami menolak upaya pemilihan secara terbuka, itu tidak harus dilakukan perdebatan, tidak perlu ada proses sekalipun voting. Gagasan yang nyeleneh yang tidak sesuai rambu-rambu tidak boleh diakomodir di Munaslub," imbuhnya.

Akom menegaskan para caketum ingin mengakhiri konflik partai yang hampir dua tahun. Munaslub seharusnya jadi ajang pemersatu Golkar.

"Kami yakin kalau pemilihan tertutup siapapun dari kami menanti dipilih pemilik suara, silakan. Kami serahkan semuanya. Kalau perlu tadi dibahas dimusyawarahkan, bila perlu dibagilah seminggu satu-satu untuk membesarkan Partai Golkar," pungkas Akom.

Lalu apakah 7 caketum Golkar ini juga akan bersatu melawan Novanto di pemilihan Ketum Golkar? (dtc)



 
Berita Lainnya :
  • Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
  • Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
  • Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
  • Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
  • Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    02 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    03 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    04 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    05 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    06 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    07 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    08 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    09 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    10 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
    11 Kapolres Kampar Gelar Coffee Morning dengan KPU-Bawaslu serta Papaslon Bupati- Wakil Bupati Kampar
    12 Hafit Syukri: Pasangan Indah Sangat Cocok Pimpin Rohul
    13 KPU Kampar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Serentak 2024
    14 Hukum Bank ASI Dalam Presfektif Hukum Islam
    15 11 Hari Pelarian, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Goreng Akhirnya Ditangkap dan Digelandang Polisi
    16 KPU Kampar Gelar Rakor Persiapan Tahapan Kampanye dan Dana Kampanye Pilkada 2024
    17 DPRD Riau Periode 2024-2025 Bentuk 8 Fraksi, PPP dan PAN Bergabung
    18 HPN Tahun 2025 Ditetapkan di Provinsi Riau
    19 FKUB Pekanbaru Sambut Hangat Silaturrahmi Bapaslon Wako-Wawako IDAMAN
    20 KPU Riau Gelar Rakor Persiapan Kampanye dan Pengelolaan Dana Kampanye
    21 Digelar di MIN 3, Kasubbag TU Kemenag Buka Lomba Final Tahfizh Al-Qur’an Juz 30 Tingkat MI Se Pekanbaru
    22 Diskominfo Natuna Stuban ke Diskominfo Kota Bandung, Sharing untuk Peningkatan Tipe C ke B
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat