Dulu Mengkritik dan Sekarang Puji-puji SBY, Ini Alasan Fahri Hamzah
Sabtu, 23 April 2016 - 13:44:06 WIB
JAKARTA, Suluhriau- Setelah dipecat oleh PKS, Fahri Hamzah beberapa kali melempar pujian maut ke Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Fahri punya alasan mengapa sikapnya berbeda saat SBY menjabat sebagai presiden.
Pujian itu dilontarkan Fahri saat bertemu Waketum Partai Demokrat Syarief Hasan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (23/4/2016). Keduanya usai menjadi pembicara di The 26th International Conference of Asian Political Party (ICAPP).
Kepada wartawan, Fahri menjelaskan soal gagasannya kepada parpol-parpol dunia soal demokrasi di Indonesia. Contohnya adalah di era SBY.
"Indonesia punya nama besar dalam demokrasi. SBY saat itu adakan Bali Democracy Forum," puji Fahri.
Syarief yang ada di samping Fahri lalu menanggapi dengan memaparkan sejumlah prestasi saat pemerintahan SBY. Mulai dari tentang demokrasi hingga bagaimana menurunkan pengangguran dan kemiskinan.
Fahri lalu menjelaskan alasannya dulu sering mengkritik SBY saat menjadi presiden. Padahal PKS kala itu merupakan bagian dari koalisi pemerintahan.
"Dulu saya kritik, itu manfaatnya agar pemerintah waspada. Bukan kita benci," ucap Fahri.
Dia mengaku sikap itu juga akan diberlakukan ke pemerintahan Jokowi saat ini. Fahri yang vokal mengkritik, akan melunak bila Jokowi sudah bukan presiden.
"Nanti kalau Pak Jokowi sudah pensiun, saya puji-puji," tambahnya.
Fahri, usai dipecat PKS, sempat menyampaikan keinginan untuk bertemu SBY. Tetapi, hingga saat ini niat itu belum terwujud.
"Kita mau ngobrol. SBY memimpin kita 10 tahun, banyak yang sudah dilakukan. Kita harus belajar," pungkas Fahri. (dtc)
Komentar Anda :