Taliban Ledakan Bom di Pusat Kota Kabul, Sejumlah Orang Tewas
Selasa, 19 April 2016 - 16:30:22 WIB
JAKARTA, Suluhriau- Kelompok militan Taliban mengaku bertanggung jawab atas ledakan yang mengguncang pusat kota Kabul, Afghanistan.
Presiden Ashraf Ghani menyatakan sejumlah orang tewas dan terluka dalam ledakan yang nampaknya menargetkan kantor badan keamanan utama di Afghanistan.
Ledakan ini meninggalkan segumpal awan hitam tebal yang terlihat mengepul di dekat kantor kedutaan besar Amerika Serikat di Kabul.
Seorang pejabat Afghanistan memperkirakan ledakan berasal dari serangan bom bunuh diri. Juru bicara kementerian dalam negeri Afghanistan, Sediq Sediqqi memaparkan ledakan itu disusul oleh serentetan tembakan, dan daerah itu kemudian dikelilingi oleh pasukan keamanan, Selasa (19/4/2016).
Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid menyatakan kelompoknya mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Ledakan besar itu terjadi di jam sibuk pada pagi hari, hanya sepekan setelah Taliban mengumumkan akan memulai serangan musim semi tahunan.
Seorang saksi mata yang berada di dekat lokasi kejadian menyatakan kepada Reuters bahwa beberapa tembakan terdengar lebih dari setengah jam setelah ledakan. Polisi Kabul juga melaporkan sejumlah tembakan terjadi setelah ledakan.
Sejumlah lembaga keamanan utama Afghanistan berbasis di daerah itu, termasuk direktorat keamanan nasional. Kementerian pertahanan dan istana kepresidenan juga berada dalam jarak beberapa ratus meter dari lokasi ledakan.
Kantor kedutaan besar AS yang berlokasi dekat dengan markas utama misi pimpinan NATO di Afghanistan, membunyikan alarm peringatan ketika ledakan terjadi. Hingga kini, belum ada indikasi sumber ledakan itu, namun sejumlah serangan roket umum terjadi di kota itu.
Ledakan itu juga membuat sejumlah jendela yang berjarak kilometer jauhnya pecah. Gumpalan awan tebal membumbung tinggi ke langit usai ledakan.
Dalam pernyataannya, Istana Kepresidenan Afghanistan mengutuk serangan itu. Sementara, juru bicara rumah sakit darurat di kota itu mengungkapkan mereka merawat delapan tentara Afghanistan yang terluka ringan.
Taliban Afghanistan pada Selasa pekan lalu mengumumkan akan memulai serangan musim semi, meskipun pemerintah Afghanistan tengah upaya melanjutkan perundingan kepada para pemberontak untuk mengakhiri konflik yang berlarut-larut.
Taliban memperingatkan mereka akan "meluncurkan serangan besar-besaran pada posisi musuh di seluruh negeri." Serangan musim semi tahunan biasanya menandai awal musim pertempuran.
Taliban mengklaim bahwa serangan yang dijuluki Operasi Omari ini diluncurkan untuk menghormati almarhum pendiri kelompok militan itu, Mullah Omar. Kematian Mullah Omar sendiri baru diumumkan tahun lalu.
Sumber: cnn Indonesia
Komentar Anda :