32 Mitrabina dari 5 Kabupaten Ikuti Pelatihan Manajemen UMKM
Jumat, 08 April 2016 - 09:34:32 WIB
PANGKALAN KERINCI, Suluhriau- Untuk meningkatkan kompetensi, 32 mitrabina mengikuti pelatihan Manajemen Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Kegiatan yang diadakan Community Development (CD) PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) yang bekerja sama dengan Tanoto Foundation di Balai Pelatihan dan Pengembangan Usaha Terpadu (BPPUT), Town Site 2 Pangkalan Kerinci, diikuti mitrabina dari Kabupaten Pelalawan, Kuantan Singingi, Siak, Kepulauan Meranti, dan Kampar yang pelaksanaannya berlangsung dimulai dari Kamis (7/4/2016) hingga Jumat (8/4/2016).
Mitra bina dari Kabupaten Pelalawan, Muhammad Habibi menuturkan pelatihan tersebut sangat bermanfaat baginya. Sebab, dari pelatihan ini ia dapat menulis laporan keuangan dengan lebih baik.
"Kegiatan ini juga dapat mengembangkan UMKM di Pelalawan dan daerah lainnya sehingga usaha masyarakat dapat tertata lebih baik. Materi yang kami dapatkan akan menjadi tuntunan kami dalam menuliskan laporan keuangan. Nantinya materi pelatihan tersebut dapat dicontoh oleh mitra bina kami," jelasnya.
Koordinator Program CD RAPP Syafri Edi mengatakan materi yang diberikan oleh Edwin Enifri dari Bina Swadaya Jakarta, membahas dasar-dasar keuangan, prinsip pembukuan dan logika berpikir. Sehingga para pendamping dapat menularkan ilmu yang didapat selama dua hari Pelatihan.
"Dengan pelatihan ini, ilmu yang didapattkan pendamping bisa disalurkan kepada para mitra bina sehingga mereka dapat lebih mandiri dan juga bisa menyusun laporan keuangan mereka sendiri. Selain pemberian materi-materi dari Pak Edwin, para peserta juga langsung praktek membuat berbagai laporan seperti pembagian Sisa Hasil Usaha atau SHU," ujarnya.
Dalam sambutannya, CD Koordinator RAPP, Tengku Kespandiar mengatakan dalam pelatihan yang bertema "Peningkatan Kompetensi Pendamping Menuju Kemandirian Mitra Bina" para peserta diberikan pengetahuan bagaimana menata pembukuan yang lebih baik. Saat ini, pihaknya akan lebih banyak membina mitra offline atau di luar wilayah operasional.
"Tujuan kami memperbanyak mitra offline agar perekonomian warga di luar daerah operasional perusahaan dapat meningkat. Agar warga juga dapat tumbuh dapt berkembang bersama perusahaan," tutupnya. (rls)
Komentar Anda :