Pemerintah Panama Berang Disebut Negara Pelindung Mafia Pajak
Rabu, 06 April 2016 - 16:39:13 WIB
Suluhriau- Terbongkarnya dokumen Panama Papers yang menyeret sejumlah nama pesohor dunia, membuat Prancis berencana memasukkan Panama dalam daftar hitam.
Rencana ini dibuat karena salah satu negara Amerika Tengah itu lalai dalam menjaga dokumen rahasia sehingga bisa teretas dan merebak di seluruh dunia.
"Prancis akan mengambil keputusan memasukkan Panama ke dalam daftar hitam negara yang tidak kooperatif, atas semua konsekuensi kepada mereka yang memiliki transaksi di dalamnya," ujar Menteri Keuangan Prancis Michel Sapin dalam jumpa pers Selasa (5/4/2016).
Mendengar kabar seperti itu, Panama tidak tinggal diam. Melalui Kepala Staf Presiden Alvaro Aleman, Panama mengeluarkan ancaman kepada Negeri Menara Eiffel itu. Panama mengancam akan membalas Prancis jika melanjutkan rencana untuk memasukkan negara Amerika Tengah itu kembali ke daftar hitam yurisdiksi pajak yang tidak kooperatif.
Aleman mengatakan pemerintahnya akan melakukan hal yang sama kepada semua negara yang memasukkan Panama dalam daftar hitam, tidak terkecuali Prancis.
"Dalam kasus Prancis atau negara manapun yang memasukkan Panama dalam daftar abu-abu, pemerintah nasional akan melakukan analisa situasi dan mengambil berbagai langkah untuk melakukan hal yang sama," kata Aleman, Rabu (6/4/2016).
Sejumlah langkah yang akan dilakukan Panama adalah memblokir investasi asing atau menahan tender publik.
"Kami tidak akan membiarkan Panama digunakan sebagai kambing hitam oleh pihak lain. Setiap negara yang terlibat dalam dugaan pencucian uang turut bertanggung jawab atas hal ini," lanjut dia.
Aleman mengungkapkan bahwa Presiden Panama telah menginstruksikan Kementerian Luar Negeri untuk menghubungi puluhan negara terlibat dalam kasus ini.
Dia juga mengatakan Panama siap untuk bekerja sama melakukan berbagai penyelidikan dalam kasus pembocoran data ini.
Data yang dikenal dengan nama Panama Papers bocor ke publik pada akhir pekan kemarin. Bocornya 11,5 juta dokumen atau setara 2,6 terabita ini mengungkapkan banyaknya perusahaan hingga tokoh dunia yang mengemplang pajak.
Perusahaan yang dibobol datanya adalah perusahaan firma hukum di Panama, Mossack Fonsesca. Sejumlah nama pemimpin dunia seperti Presiden China Xi Jinping, Presiden Rusia, Vladimir Putin, bahkan pemain sepak bola kenamaan Argentina Lionel Messi juga turut masuk dalam Panama Papers tersebut.
Sumber: merdeka.com
Komentar Anda :