Jum'at, 29 Maret 2024
Safari Ramadhan, Komut Beri Apresiasi Kinerja PLN Icon Plus SBU Sumbagteng | 303 Akademisi Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Adil di Sengketa Pilpres | Nekat Bobol Warung, Seorang Remaja Tertangkap Warga dan Diserahkan ke Polsek Siak Hulu | Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Rohul Berbagi Takjil pada Masyarakat | Tak Patut Ditiru, Viral Video Pungli Trotoar untuk Hindari Kemacetan | Nuzul Al-Qur’an dan Ilmu Pengetahuan
 
Profil

Teddy Rukfriadi
Berkiprah tak Pilih Waktu dan Tempat

MUNGKIN banyak orang belum kenal siapa Teddy Rukfriadi. Wajahnya yang sedikit ke Arab-araban dengan kulit sawo matang dan suara yang lembut tapi tegas. Itulah ciri khasnya, dan membuat orang-orang senang berteman dengannya.

Namun, sebenarnya bagi masyarakat Pekanbaru khususnya dan Riau umumnya, sosok Teddy ini tidak asing lagi. Pria kelahiran Jakarta, Mei 1957 silam, meninggalkan banyak jejak kiprah pembangunan untuk kemajuan daerah khususnya di Pekanbaru ini terkait program pembangunan dibidang pertanahan.

Ini tentu tidak lain karena sebagai pejabat di Badan Pertanahan Nasional (BPN), Teddy pernah meniti karir di BPN Pekanbaru sebagai Kepala Seksi Pengukuran dan Pendaftaran Tanah. Lalu ia diangkat menjadi Kepala Kantor Pertanahan dan merangkap Plt Kepala Dinas Pertanahan Kota Pekanbaru tepatnya Oktober 2001 silam.

Saat ia menjabat Kepala BPN Pekanbaru, ada program yang gemilang yang berhasil
dilaksanakan dengan dukungan berbagai pihak kepadanya, yakni pembebasan lahan Jalan HR Soebrantas, Panam-Pekanbaru.

Sekitar tahun 2002 ada program pelebaran Jalan Soebrantas untuk mengatasi macet.
Karena saat itu jalan tersebut luar biasa sempit, karena semula hanya satu jalur dan
akan dilebarkan menjadi dua jalur.

Alhasil, pembebasan lahan untuk jalan yang begitu panjang itu mulus tanpa konflik
berarti, karena cara pendekatan Teddy bisa diterima berbagai pihak. Sehingga  pengerjaan pelebaran hingga selesai, aman. Dan akhirnya jalan HR Soebrantas itu dua jalur seperti sekarang.

Kiprah Teddy di Riau tidak sampai disitu, skop tugasnya lebih luas lagi ketika ia
menjabat Kepala Bidang Pengaturan Penguasaan Pemilikan Tanah di Kanwil BPN Riau Juni Juni 2006 silam. Tentunya ini sangat dirasakan mereka yang memiliki kepentingan langsung dengan agraria.

"Apa yang kita lakukan bermanfaat bagi orang lain, itu jugalah yang akan dikenang oleh orang. Kita ikhlas melakukan maka hasilnya juga akan baik" ujar Teddy saat bincang-bincang dengan suluhriau.com.

Pria hobby musik ini dalam pergaulan tidak membedakan-bedakan siapa yang ingin dekat dengannya, bukan hanya dari kalangan teman sekerja atau sejawat, tapi banyak berbagai kalangan menjadi temannya.

Sebab itupula, ia mengaku kemana saja ia pergi tetap tidak merasa terasing, bahkan merasa di kampungnya sendiri. Termasuk di semasa ia di Pekanbaru, Riau. "Saya di Pekanbaru tetap merasa di kampung sendiri," kenangnya.

Karena keberhasilannya diberbagai tempat ia mengabdi ini pula, karir Teddy terus melejit. Lulusan S2 Institut Pertanian Bogor (IPB) ini harus meninggalkan Riau ini karena promosi berbagai jabatan mulai dari diangkat menjadi Kepala Kantor Pertanahan Kota Jakarta Timur (mulai Maret 2007), Kepala Kantor Wilayah BPN Prov Banten (mulai January 2008), Kepala Kantor Wilayah BPN Prov Jawa Barat (mulai Juli 2009).

Kini suami Emmy Yuniati ini sejak Juli 2012 lalu menjabat Direktur Pemberdayaan Masyarakat dan Kelembagaan BPN RI. Selamat pak Teddy, semoga sukses selalu. (*)



 
 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved