Minggu, 05 Mei 2024
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan | DPD PKS Pekanbaru Rekomendasikan DR Muhammad Ikhsan Balon Walikota ke DPP | KPU Riau Siap Mutakhirkan 4.854.034 DP4 untuk Pilkada 2024 | Keji, Suami Pelaku Mutilasi Istri Sempat Tawarkan Daging Korban ke Ketua RT | Hebat!, 10 ribu Penari Riau Pecahkan Rekor Muri di Gebyar BBI BBWI Provinsi Riau 2024 | Gebyar BBI/BBWI dan Lancang Kuning Carnival Prov Riau Perhelatan Spektakuler, Pj Gubri: Ini Potensi
 
Sosial Budaya
Masa Tenang, Bawaslu Riau Ajak Media Bersinergi Tingkatkan Pengawasan Pemilu

Sosial Budaya - - Senin, 12/02/2024 - 20:52:30 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Riau mengajak media massa dan masyarakat untuk sama-sama meningkatkan pengawasan pelaksanaan pemilu 2024.

Saat ini adalah masa tenang jelang pemungutan suara yang akan berlangsung Rabu, 14 Februari 2024.

Melalui kegiatan media gathering dengan tema ”Sinergi Media Bersama Bawaslu dalam Mengawal Pemilu Damai dan Berintegritas, Senin (12/2/2024), di Hotel Labersa Siak Hulu, Kampar, Bawaslu menyampaikan hal-hal berkaitan dengan pengawasan upaya mensukseskan pemilu yang jujur dan adil (jurdil), sukses dalam pelaksaan dan terlaksana dengan damai.

Puluhan insan pers baik cetak maupun elektronik mengikuti acara tersebut.

Kegiatan itu dihadiri Ketua Bawaslu Riau, Alnofrizal, Koordinator Divisi Pencegahan, Parmas dan Humas (P2H) Bawaslu Riau Amirudin Sijaya, Kepala Sekretariat Bawaslu Riau Anderson, serta Kepala Bagian Hukum, Hubungan Masyarakat, Data dan Informasi Bawaslu Riau Dona Donora beserta sejumlah staf.

Ada beberapa hal materi dipaparkan beberapa nara sumber terdiri dari Akademisi Universitas Riau, Dr. Tito Handoko, SIP, M. SI, organisasi Wartawan yakni PWI mewakili Riau, M. Amin dan Syahrul Mubaraq, SIP yang memberikan materi penguatan kapasitas.

Pada intinya para nara sumber mendorong bagaimana pengawasan dilakukan di masa tenang ini. Amirudin Sijaya saat itu menyampaikan perlunya peran media dalam pengawasan pemilu.

"Kapasitas dan kapabilitas pengawas khususnya di TPS terbatas sehingga perlu peran media untuk melakukan pengawasan serta memberikan pendidikan politik kepada masyarakat," katanya.

Ditambahkan, media merupakan lembaga yang bisa memberikan kontribusi dalam pengawasan Pemilu.

"Media memiliki kekuatan tersendiri. Maka diperlukan dalam rangka mengawasi pengawas maupun mengawasi pelaksanaan Pemilu seperti saat ini di masa tenang," kata Amirudin Sijaya.

Bawaslu Riau katanya telah merekrut 19.366 PTPS se-Provinsi Riau dengan tugas pencegahan, pengawasan terhadap kelancaran Pemilu. Itu saja masih belum cukup.

“Disinilah kami mohon peran serta media dalam membantu fungsi pengawasan di lapangan. Karena rawan terhadap money politik. Oleh karenanya, Penting bagi kita melaksanakan media gathering ini agar adanya sinergitas dengan Bawaslu Riau. Bagi kami Suara Media adalah Suara Rakyat," ujarnya.

Sementara itu, melalui sesi tanya jawab, sejumlah hal muncul terkait dilema dalam pengawasan pemilu. Namun, menurut Ketua Bawaslu Riau Alnofrizal, tampa sinergi pengawasan berbagai pihak termasuk masyarakat, maka pmilu yang jurdil didambakan akan sulit terwujud. "Media salah satu elemen yang dapat mengawal dan meningkatkan pengawasan," pungkasnya.  

Kepala Bagian Hukum, Hubungan Masyarakat, Data dan Informasi Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi Riau, Dona Donora, yang merupakan Ketua Panitia Pelaksana, mengatakan media gathering bertema "Sinergi Media Bersama Bawaslu Dalam Mengawal Pemilu Damai dan Berintegritas" ini bertujuan meningkatkan sinergitas Bawaslu dengan media guna mewujudkan pemilu yang demokratis. (sr3)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved