Sabtu, 18 Mei 2024
Kasubbag TU Kemenag Pekanbaru Jenguk Jamaah Haji Kloter BTH 03 yang Tertunda Berangkar | Pj Wako Muflihun Buka Taekwondo Cup VII, Diharapkan Muncul Bibit Atlet Unggul | Beredar Video Seekor Harimau Mati Tertabrak di Tol Permai, HK Pastikan Hoax | Ribuan Warga Ikuti Gotong Royong "Gerakan Cinta Pekanbaru", Pj Wako: Ini Perlu Rutin Dilakukan | Tim Yustisi Kampar Hentikan Pembangunan PKS di Desa Kuapan-Tambang | Obok-obok Rumah Pengedar Narkoba di Kampung Pinang, Polisi Amankan Pelaku Bersama Barang Bukti Sabu
 
Sosial Budaya
Provinsi Riau Tetapkan Status Siaga Banjir, Longsor dan Angin Puting Beliung

Sosial Budaya - - Selasa, 26/12/2023 - 20:59:47 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menetapkan Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi (banjir, tanah longsor dan puting beliung) tahun 2023.

Status siaga bencana Hidrometeorologi tersebut terhitung sejak 22 Desember 2023 sampai dengan 31 Januari 2024. Penetapan status berdasarkan surat keputusan Gubernur Riau Nomor: Kpts. 7743/XII/2023 tentang Status Siaga Darurat Penanggulangan Bencana Hidrometeorologi Provinsi Riau tahun 2023.

"Iya, Pemprov Riau sudah menetapkan Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi tahun 2023, sejak 22 Desember 2023 hingga 31 Januari 2024," kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, M Edy Afrizal, Selasa (26/12/2023).

Edy Afrizal mengatakan, penetapan status tersebut dengan pertimbangan beberapa daerah di Provinsi Riau telah menetapkan status siaga darurat banjir, tanah longsor dan angin puting beliung.

Dimana daerah yang telah menetapkan status siaga diantaranya, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Kampar dan Kota Pekanbaru.

"Seperti Rohul mungkin akan meningkat status dari siaga menjadi tanggap. Kemudian Kampar juga mau naikan status dari siaga ke tanggap. Dengan pertimbangan itu sudah cukup untuk provinsi menetapkan status siaga darurat hidrometeorologi," terangnya.

Selain itu, lanjut Edy Afrizal, pertimbangan lain dari Badan Meteorologi dan Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru melihat kondisi cuaca akhir-akhir ini curah hujan cukup tinggi.

"Kita juga mempertimbangkan curah hujan di provinsi tentangga Sumatera Barat yang cukup tinggi. Karena ini akan sangat berdampak terhadap pembukaan pintu waduk PLTA Koto Panjang Kampar. Seperti hari ini jam 14.00 WIB tadi sudah dilakukan penambahan bukaan pintu waduk 50x60 Cm," ujarnya.

"Karena kondisi itu kita menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi. Artinya hidrometeorologi, itu bisa bencana banjir, tanah longsor dan angin puting beliung. Makanya kami juga sudah mendirikan posko siaga darurat bencana di kantor BPBD Riau untuk menindaklanjuti penetapan status siaga ini," tukasnya dilansir cakaplah. (*)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved