Senin, 06 Mei 2024
Jadi Narasumber Seminar Jihad di Malaysia, Rektor Umri Sampaikan Jihad Menghadapi Perang Pemikiran | Warnai Pilgubri 2024, Abdul Wahid Mendaftar ke PDIP | Gelar Silaturahmi, M Yasir: Pj Walikota Sangat Support KONI Pekanbaru | Truk Angkut Kayu Alami Patah As, Lalin Jl HR Soebrantas Sempat Macet Panjang | Cabuli Anak di Bawah Umur, Pria Berambut Pirang Diringkus Polsek Siak Hulu | Sukses, Manasik Haji Tingkat Kota Pekanbaru Ditutup
 
Pemprov Riau
Riau Jadi Provinsi Pertama Terapkan Kurikulum Restorasi Gambut dan Mangrove di Sekolah

Pemprov Riau - - Rabu, 01/11/2023 - 14:40:50 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru- Pemerintah Provinsi Riau meluncurkan tiga kurikulum baru untuk siswa tingkat SMA sederajat, Rabu (1/11/2023).

Ketiga kurikulum tersebut adalah Muatan Lokal Gambut dan Mangrove, Muatan Lokal Budaya Melayu Riau dan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Diversifikasi Gerakan Nasional Revolusi Mental Provinsi Riau.

Khusus untuk kurikulum Muatan Lokal Gambut dan Mangrove, merupakan perdana di Indonesia dimana Riau yang dipilih oleh Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM).

Gubernur Riau, Syamsuar mengapresiasi dan berterima kasih atas peran BRGM yang memilih penerapan muatan lokal terkait restorasi gambut dan rehabilitasi mangrove di Provinsi Riau.

"Saya mengucapkan terimakasih atas kepercayaan BRGM kepada Provinsi Riau, semoga kita dapat melaksanakan (penerapan kurikulum) sebaik-baiknya," ucap Gubernur Riau Syamsuar.

Syamsuar mengatakan, dalam launching kurikulum pertama di Riau ini, diharapkan disosialisasikan kepada seluruh kepala dinas pendidikan di Provinsi Riau dimulai dari pendidikan dini.

"Untuk titik pembelajaran ini, bukan hanya untuk jenjang SMA, tapi mulai dari SD, SMP mereka sudah belajar terkait restorasi gambut dan rehabilitasi mangrove ini," jelasnya.

Pertama di Indonesia, Riau Terapkan Kurikulum Muatan Lokal Gambut dan Mangrove

Ia menjelaskan, implementasi dari kurikulum ini salah satunya merupakan bagian dari mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang memang menjadi persoalan 'klasik' di daerah ini sejak lama.

Sementara itu Deputi Konstruksi, Operasi dan Pemeliharaan BRGM, Tris Raditian mengatakan, bahwa kurikulum gambut dan mangrove ini sudah memiliki modul pembelajaran yang bisa diterapkan guru kepada siswa.

"Dalam proses pembelajaran restorasi gambut dan rehabilitasi mangrove, nantinya guru akan dibekali modul," lanjutnya.

Ia menjelaskan, dipilihnya Riau sebagai provinsi pertama penerapan Muatan Lokal Restorasi Gambut dan Rehabilitasi Mangrove karena di Riau memiliki program restorasi dan rehabilitasi mangrove sekaligus.

"Dan dengan disampaikan bahwa Riau ini agak bagus dalam mitigasi karhutla, maka semoga dengan mulok ini, pendidikan secara dini, kedepan semakin baik," pungkasnya. (Adv, Sr)






 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved