Kamis, 28 Maret 2024
303 Akademisi Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Adil di Sengketa Pilpres | Nekat Bobol Warung, Seorang Remaja Tertangkap Warga dan Diserahkan ke Polsek Siak Hulu | Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Rohul Berbagi Takjil pada Masyarakat | Tak Patut Ditiru, Viral Video Pungli Trotoar untuk Hindari Kemacetan | Nuzul Al-Qur’an dan Ilmu Pengetahuan | Guru SD Ditemukan Membusuk di Desa Rimbo Panjang, Diduga Ini Penyebab Korban Meninggal
 
Nusantara
Dinilai Cacat Jalankan Tugas, Warga Amuk Oknum Camat Ini Saat Ikut Bersama Rombongan Bupati

Nusantara - - Minggu, 18/07/2021 - 06:09:18 WIB

SULUHRIAU– Warga yang marah melempari dan mengusir Camat Kei Kecil, Korneles Rettob saat yang bersangkutan melakukan kunjungan ke Desa Letman, Kecamatan Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara.

Aksi warga itu dilakukan lantaran sang Camat dinilai cacat dalam menjalankan tugasnya.

Insiden terjadi saat Camat Korneles Rettob datang ke Desa Letman bersama Bupati Malut Muhamad Thaher Hanubun untuk meminta pengurus desa mengangkat pemalangan yang dilakukan warga secara adat pada Puskesmas Letman.

Melihat kehadiran camat bersama bupati, warga yang sudah marah langsung melakukan pelemparan ke arah rombongan. Camat Korneles yang ketakutan berlindung dari amukan warga yang semakin memanas.

Melihat situasi yang meningkat, bupati langsung meminta Babinsa agar mengevakuasi camat dengan mobil sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan. Situasi mulai kondusif setelah aparat TNI berhasil mengamakan camat keluar dari Desa Letman.

Warga juga sempat meminta kepada bupati agar Camat Korneles segera digantikan karena dinilai sangat buruk dalam menjalankan tugasnya.

Sebelumnya, warga Desa Letman melakukan pemalangan atau sasi secara adat karena warga menilai ada keberpihakan dari pejabat atau camat yang bersangkutan kepada salah satu calon kepala desa definitif di Desa Letman.

Menyikapi pemalangan itu, Bupati Muhamad Thaher mengatakan bahwa dia menghormati warga terkait sasi tersebut. Namun dengan kondisi pandemi Covid-19 saat ini bupati meminta warga melalui Badan Seniri Ohoi (BSO) atau Badan Desa agar pemalangan segera dicabut sehingga aktivitas pelayanan publik bisa kembali berjalan normal.

Editor: Jandri
Sumber: Okezone.com







 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved