Kamis, 09 Mei 2024
Hari Ini, Sekitar 10.000 Warga Asal Kampar se Riau akan Hadiri Bagholek Godang di Gelanggang Remaja | Silaturrahim Syawal 1445 H Muhammadiyah Riau, Prof. Dr H Abdul Mu'ti | AstraZeneca Tarik Besar-besaran Vaksin Covid Buatannya, Ada Apa? | Beralih Pengelolaan dari Dishub ke Disperindag, Tarif Parkir Pasar Tradisional Turun Jadi Rp1.000 | Torehkan Prestasi Tingkat Kepercayaan Publik, Dirlantas Polda Riau Raih Presisi Award dari Lemkapi | Mertua Temukan Menantu Tergantung Sudah tak Bernyawa di Kamarnya
 
Pendidikan
BKKBN Riau Terus Perkuat KKBPK di Sekolah

Pendidikan - - Senin, 04/11/2019 - 20:19:04 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru- Barogram kependudukan keluarga berencana dan pembangunan keluarga (KKBPK) di sekolah baik formal, non formal maupun informal terus diperkuat.

Badan Kependudukan Keluarga Berenbaca Nasional (BKKBN) Riau, tujuannya agar peserta didik bisa mengantisipasi permasalahan yang timbul dari dampak dinamika kependudukan.

Kepala BKKBN Riau Agus P Proklamasi saat memberikan sambutan pada kegiatan pertemuan penguatan dan pengembangan kerjasama pendidikan pendudukan tingkat Provinsi Riau yang digelar 4-6 November 2019 di Pekanbaru menjelaskan, persoalan kependudukan di provinsi riau sangat kompleks, selain persoalan kuantitas juga persoalan kualitas kemiskinan serta juga kesejahteraan yang tidak merata antara satu daerah dengan daerah yang lainnya.

Peningkatan jumlah penduduk di provinsi riau yang begitu pesat merupakan masalah yang harus dicari solusinya agar laju pertumbuhan penduduk tersebut bisa dikendalikan atau diturunkan.

Dijelaskan Agus, laju pertumbuhan penduduk yang tinggi di Provinsi Riau selain diakibatkan kelahiran murni (TFR) yang juga masih tingginya migrasi ke Provinsi Riau.

Sementara Ahmad Taufik, Direktur kerjasama pendidikan BKKBN RI mengatakan upaya yang dilakukan adalah dengan mengintegrasikan materi kependudukan ke dalam proses belajar mengajar sesuai kurikulum dan kearifan lokal yang berlaku melalui pembentukan sekolah siaga kependudukan (SKK).

Pertemuan diharapkan dapat digunakan sebagai acuan secara terpadu antara lembaga pengelola KB dengan unsur lain, OPD terkait pelaksanaan sekolah siaga kependudukan. [slt]





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved