Minggu, 19 Mei 2024
Kabar Duka, Tokoh Pers dan Perfilman Nasional Prof Salim Said Meninggal Dunia | Terungkap, Wanita Diduga Lesbi Pelaku Penikaman Milik Group LGBT Sejak SMA | Sempat Tertunda, Jemaah Haji Atas Nama Atun Jaali Genggam Akhirnya Berangkat Hari Ini ke Tanah Suci | Debit Air PLTA Koto Panjang Tinggi, Pj Bupati Kampar Himbau Masyarakat Selalu Waspada Banjir | Kasubbag TU Kemenag Pekanbaru Jenguk Jamaah Haji Kloter BTH 03 yang Tertunda Berangkat | Pj Wako Muflihun Buka Taekwondo Cup VII, Diharapkan Muncul Bibit Atlet Unggul
 
Sosial Budaya
Ngeri dan Memilukan, Laut Berdarah Usai Pembantaian Ratusan Lumba-lumba

Sosial Budaya - - Jumat, 14/09/2018 - 11:55:52 WIB

SULUHRIAU- Video mengerikan yang menunjukkan pembantaian lumba-lumba di Kepulauan Faroe, Denmark disebarkan oleh kelompok aktivis perlindungan hewan, Sea Sheperd.

Di perairan kepulauan tersebut, air memerah tampak seperti menjadi darah tatkala lumba-lumba yang dibantai sebagian tampak mengambang dan sebagian lagi digeser ke sisi tepi laut.

Dikutip dari laman Mirror, berburu dan membunuh hewan lumba-lumba menjadi tradisi di Faroe yang disebut dengan ritual Grindadrap. Para nelayan yang turut dalam tradisi itu sengaja terbahak-bahak merasa kebolehannya terbukti dengan mampu membunuh lumba-lumba.

Tradisi ini sudah dilakukan selama ratusan tahun. Foto-foto yang mengerikan menggambarkan adanya pembantaian hewan lumba-lumba dengan menggunakan senjata tajam di Desa Hvalvik. Sementara kelompok aktivis meminta agar pemerintah Denmark menjadikan tradisi yang dianggap tak manusiawi perhatian.

Sea Shepherd yang menentang pembantaian ini mendokumentasikan video dan gambar sebagai bukti bahwa kegiatan tersebut sudah dilakukan selama 11 kali dalam setahun.

"Senjata tajam digunakan menebas hewan dan hewan-hewan ini perlahan-lahan mati mengenaskan," kata salah seorang aktivis perlindungan hewan, PETA.

Sumber: Viva.co,id | Editor: Jandri
 





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved