Jum'at, 29 Maret 2024
Menguak Misteri Lailatul Qadar | Safari Ramadhan, Komut Beri Apresiasi Kinerja PLN Icon Plus SBU Sumbagteng | 303 Akademisi Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Adil di Sengketa Pilpres | Nekat Bobol Warung, Seorang Remaja Tertangkap Warga dan Diserahkan ke Polsek Siak Hulu | Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Rohul Berbagi Takjil pada Masyarakat | Tak Patut Ditiru, Viral Video Pungli Trotoar untuk Hindari Kemacetan
 
Advertorial Pemkab Bengkalis
Bupati Sampaikan pada Masyarakat Mandau yang Berantakan Disatukan

Advertorial Pemkab Bengkalis - - Senin, 11/07/2016 - 10:11:16 WIB

PINGGIR, Suluhriau- Bupati Bengkalis Amril Mukminin, menyampaikan kepada masyarakat kecamatan Pinggir dan Mandau untuk menyatukan yang berantakan.

Hal itu disampaikannya saat melayani warga dalam open house hari ke empat Idul Fitri 1437 H, Sabtu (9/7/2016).

Dikatakan, melalui kegiatan pertemuan silaturahmi yang dikemas dalam open house ini, mampu mencairkan suasana yang selama ini beku, semakin mendekatkan yang renggang dan menyatukan yang berterbaran. Insha-Allah, melalui momentum Idul Fitri ini mampu semangat kekompakan diantara masyarakat maupun dengan pemimpinn.
           
Selain sebagai ajang silaturahmi dan bermaaf-maafan, kegiatan open house di rumah pribadi Amril Mukminin, juga dimanfaatkan sebagai reuni dan temu kangen, sejumlah tetamu yang selama ini jarang bertemu, karena kesibukan bertugas. Sambil menikmati berbagai makanan yang disediakan sang rumah, para tetamu ngobrol lepas, seputar keluarga, pekerjaan maupun aktivitas sehari-hari.
           
Pada seluruh tamu yang datang, suami dari Kasmarni ini, mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri, mohon maaf lahir dan bathin. Amril mohon dukungan dan doa dari seluruh masyarakat di Kecamatan Pinggir dan Mandau, akan tetap istiqomah memegang amanah yang telah diberikan, demi memajukan Kabupaten Bengkalis. Sebab tugas sangat berat, jika hanya dipikul sendiri, tapi butuh dukungan dari segenap elemen masyarakat.
           
Tak kalah penting, kata mantan Kepala Desa Muara Basung ini, untuk mendukung pembangunan yang tengah dan akan dilaksanakan, harus ditopang dengan persatuan, kekompakan di masyarakat. Sebab kekompakan dan persatuan, menjadi fondasi penting untuk melanjutkan pembangunan di Negeri Junjungan ini.  "Kalau selama ini berantakan mari kita satukan lagi," katanya.

Tahun ini, berbeda dengan sebelumnya, biasanya dibuka mulai pada hari pertama Idul Fitri, namun tahun ini dimulai pada hari keempat.

Hal ini karena Amril Mukminin sebagai Bupati Bengkalis, harus menggelar berbagai kegiatan di ibu kota kabupaten, seperti pawai takbir, shalat ied di Lapangan Tugu, open house di rumah dinas dan mendatangi rumah kediaman Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rahman pada hari raya ketiga.
           
Karena kesibukan maka open house di kediamannya di Muara Basung, baru dilaksanakan hari raya keempat). Meskipun demikian, hal ini tidak mengurangi nilai dari pelaksanaan open house ini, terpenting untuk memupuk silaturahmi dan saling bermaaf-maafan dengan sesama.
          
Amril Mukminin dan sang isteri Kasmarni mengenakan seragam baju kurung Melayu, di depan pintu rumahnya menyambut tamu yang hadir untuk bersalaman, mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri dan saling bermaafan.

Tak hanya pasangan ini yang menyambut tamu, turut serta juga ibunda tercinta Amril Mukminin, yakni ibu Yusni, kemudian anak kandungnya, Septian Nugraha, Dela Mayoza Putri, Fanny Anggriaani Harnas, M Arsya Fadillah dan M Bangsawan Putra Amril.
           
Di tengah menyambut dan menyalami tamu yang hadir, orang nomor satu di Bengkalis ini, tetap menyisihkan waktu untuk melayani permintaan sejumlah tamu yang minta poto bersama dan berselfi ria. Bagi tamu yang minta berselfi, momentum ini merupakan kesempatan 'emas' untuk mengabadikan foto dengan pemimpin Kabupaten Bengkalis.
           
Amril Mukminin mengaku bahagia dengan kehadiran masyarakat pada kegiatan open house di rumah pribadinya. Meskipun dilaksanakan setelah hari keempat Lebaran, tetapi tidak menyurutkan masyarakat untuk datang dan bersilaturahmi. Kondisi ini menunjukan tidak ada yang berubah dari dulu sampai sekarang, masyarakat yang datang berasal dari berbagai kalangan dan strata, mulai dari anak-anak, muda dan kaum tua, serta berbagai profesi, suku dan agama. (las)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved